SuaraJabar.id - Sebanyak 212 santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Cibadak, Sukabumi Jawa Barat terkonfirmasi positif virus corona atau covid 19. Mereka akan diisolasi di sekolah yang sudah diubah sebagai pusat kesehatan bagi santri.
Pemerintah Kabupaten Sukabumi bergerak cepat dalam penanganan ratusan santri yang terpapar Covid-19.
Satgas penanganan Covid-19 langsung mengambil langkah lewat rapat yang dipimpin Pjs Bupati Sukabumi Raden Gani Muhamad, Sabtu (7/11/2020).
Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat 212 santri yang terkonfirmasi positif. Hal itu pun belum seluruhnya hasil tes diterima. Sebab, masih ada 85 hasil tes usap lagi yang diperiksa.
Raden Gani Muhamad mengatakan Pemda harus bergerak cepat dalam memutus mata rantai penyebaran virusnya.
"Kita perlu bergerak cepat untuk mengambil langkah dalam memutus mata rantai penyebaran," ujarnya di Pendopo Sukabumi seperti dilansir dari Sukabumiupdate.com, Minggu (8/11/2020).
Langkah langkah antisipatif yang dilakukan pemda antara lain menutup aktifitas lembaga pendidikan yang bersangkutan. Selain itu, membantu posko yang melibatkan semua unsur.
"Kita dirikan posko di sekitar lokasi. Dalam posko itu terdiri dari tenaga kesehatan, TNI, dan Polri. Termasuk Satgas Penanganan Covid-19 kecamatan dan Sukabumi. Posko itu untuk memantau selama upaya pemulihan dilakukan," ucapnya.
Selama masa karantina, ponpes tersebut akan ditutup 14 hari. Santri akan diisolasi di lokasi sekolah. Termasuk santri negatif akan dites usap ulang dan dikarantina.
Baca Juga: Tak Mau Pakai Masker, Wanita Naik Pitam ke Polisi Sebut Covid-19 Settingan
"Khawatir menularkan kepada keluarga, makan yang negatif akan dites lagi dan dikarantina di sekolah. Supaya tidak meluas," ungkap ia.
Mengantisipasi di pesantren lainnya, Pemkab Sukabumi akan adakan rapat bersama Kementerian Agama. "Kita akan konsilidasi mengenai hal ini bersama Kemenag. Secepatnya akan dilaksanakan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Dedi Mulyadi Ingin Bertemu Menteri Purbaya: Kayak Ketemu Pacar Aja!
-
Kebakaran Gudang Limbah B3 Sebar 'Jejak Hitam' di Permukiman, Nasib Warga Terancam?
-
Klaim Air Pegunungan AQUA Terbongkar! Dedi Mulyadi Ungkap Fakta Mengejutkan: Merek Lain Tersenyum
-
Warga Depok Wajib Tahu! 5 Hak Krusial Ini Hilang Jika Pernikahan Tak Dicatatkan Resmi
-
BNPB Lancarkan Operasi Modifikasi Cuaca, 'Suntik' Awan Jabar dengan Kimia