SuaraJabar.id - Epidemiolog dari Universitas Padjajaran, Panji Fortuna Hadisoemarto meminta Pemerintah Kota Bandung mengevaluasi kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru atau AKB guna menekan angka kasus Covid-19 yang saat ini melonjak mencapai 2.000 kasus lebih.
Ia menjelaskan, salah satu faktor peningkatan kasus yakni karena adanya sejumlah pelonggaran terhadap mobilitas masyarakat meskipun ada kebijakan penutupan sejumlah ruas jalan.
"Menutup jalan itu belum tentu tepat, bisa saja itu memindahkan kerumunan, ini harus di evaluasi. Saya tidak bilang ini jelek tapi harus dievaluasi," kata Panji saat dihubungi, Minggu (7/11/2020).
Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, saat ini sudah tercatat 2.181 kasus Covid-19 yang setiap harinya, angka itu terus bertambah, mulai dari belasan, hingga puluhan.
"Kita masih ada transmisi kasus sehingga kalau terjadi peningkatan kontak antar masyarakat maka akan bisa terjadi peningkatan penularan," ujarnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa masih ada potensi belum terdeteksinya transmisi Covid-19 pasca libur panjang. Oleh karena itu ia meminta agar mobilitas masyarakat diperketat guna mencegah penyebaran Covid-19 yang lebih luas.
"Bisa jadi ada transmisi yang belum terdeteksi dan bisa jadi meluas kalau kita sekarang terlalu longgar," tuturnya.
Ia menilai bahwa kunci paling utama dalam pemulihan ekonomi yakni aspek kesehatan. Apabila kesehatan tertangani dan terkendali, maka aspek ekonomi juga bakal mengikuti.
"Harus disadari yang menentukan arah ekonomi ya pengendalian wabahnya, kalau wabah terkendali ekonomi bisa jalan," katanya. Antara
Baca Juga: Kasus Corona Melonjak, IDI Bandarlampung Minta Tempat Tidur Pasien Ditambah
Berita Terkait
-
Skandal Bandung Smart City: KPK Dalami Aliran Dana ke DPRD, 9 Saksi Diperiksa
-
Pasar Kreatif Bandung 2024 Hadirkan 236 UMKM, Siap Tembus Omzet Rp 9,3 M Hasil Tahun Lalu?
-
Diduga Lakukan Pelecehan, Camat di Bandung Dapat Sanksi dari Pemkot
-
Pemkot Bandung Sebut Motor Tak Perlu Pakai Aplikasi MyPertamina Beli Pertalite
-
Poster Promosi Miras Dinilai Singgung SARA, Pemkot Bandung Panggil Pengelola Holywings
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Gerbang Tol Karawang Timur Diambil Alih Tanggung Jawab Bupati Aep, Apa Rencananya?
-
Pakar Kebijakan Publik Kritik MK: Polisi dan Kementerian Sama-Sama Sipil
-
AKPI Tawarkan Solusi UU Kepailitan Baru untuk Sukseskan Perampingan BUMN Era Prabowo
-
Kronologi Lengkap Pembunuhan Sadis di Tol Jagorawi
-
Penampakan Tali Jemuran Merah Jadi Saksi Bisu Maut Driver Taksi Online di Tol Jagorawi