SuaraJabar.id - Sebanyak 38 santri dan pengurus Pondok Pesantren Zawiyah di Kecamatan Samarang Kabupaten Garut yang dikonfirmasi positif Covid-19 dievakuasi ke rumah sakit untuk jalani karantina.
Proses evakuasi dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut.
"Ada 38 orang, semuanya dibawa ke rumah sakit, ke Medina. Kondisinya sehat, OTG (orang tanpa gejala)," kata anggota Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (GTPP) Covid-19 Garut Neneng Martiana di Posko Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) Pondok Pesantren Zawiyah, Garut pada Minggu (8/11/2020).
Dilansir dari Antara, penularan Virus Corona di Pondok Pesantren Zawiyah terdeteksi dari pemeriksaan terhadap 73 santri dan pengurus pesantren. Hasilnya pun menunjukkan ada 38 santri dan pengurus pesantren yang terkonfirmasi Covid-19.
Setelah penularan Virus Corona tipe SARS-CoV-2 terdeteksi di ponpes tersebut pada Sabtu (7/11/2020) petang, Neneng mengatakan, gugus tugas tingkat kecamatan membuat posko untuk menerapkan PSBM di lingkungan pesantren tersebut.
"Jadi kami buat posko di sini untuk membatasi interaksi orang, tidak boleh ada yang masuk ke pesantren, kita jaga ketat," kata Camat Samarang itu.
Sedangkan bagi santri dan pengurus pondok pesantren yang tidak tertular Covid-19, masih melakukan aktivitas sebagaimana biasa dengan pengawasan dari gugus tugas.
"Kondisinya sehat semua, tadi pagi semua kita edukasi, diajak olahraga agar mereka imunnya naik," katanya.
Selain itu, dia juga menambahkan, bantuan pangan dan masker dari warga dan organisasi sudah mengalir ke pesantren.
Baca Juga: Alhamdulillah! 44 Orang di Ponpes Raudhatul Hasanah Sembuh dari Covid-19
"Mereka yang memberi bantuan tidak bisa masuk, tetap jaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan," katanya.
Menurut data gugus tugas pada Sabtu (7/11/2020), jumlah kasus Covid-19 di Garut sebanyak 915 kasus dengan jumlah pasien sembuh 611 orang, jumlah pasien meninggal dunia 17 orang, dan pasien yang masih menjalani perawatan/isolasi sebanyak 287 orang. (Antara)
Klaster penularan pesantren merupakan salah satu penyumbang penambahan kasus COVID-19 di Garut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027