Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 16 November 2020 | 15:54 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) didampingi istri Atalia Praratya (kiri) melambaikan tangan, di puskesmas Garuda di kecamatan Andir, Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/8/2020). [ANTARA FOTO/M Agung Rajasa]

SuaraJabar.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menargetkan kawasan industri dan perkotaan baru Rebana Metropolitan mampu mendongkrak perekonomian.

Lewat Rebana Metropolitan, pada 2030 Pemprov Jabar menargetkan laju pertumbuhan ekonomi hingga 10%, pertumbuhan nilai investasi hingga 17% dan menciptakan kurang lebih 4,3 juta lapangan pekerjaan baru.

Ridwan Kamil dalam "Government Round Table Series 2: Pemulihan Ekonomi Jabar" pada 22 Oktober 2020 menjelaskan, Rebana Metropolitan akan memiliki kota-kota baru dalam tujuh kawasan berbasis industri. Nantinya, masing-masing kawasan tersebut harus memiliki fungsi work, live, and play alias bekerja, tinggal, dan bermain.

Beberapa pengembangan kawasan industri yang diutamakan di Rebana Metropolitan meliputi area Subang Barat, Indramayu, Kertajati, Jatiwangi, Cirebon, Krangkeng, Tukdana, Balongan, Butom, Losarang, Patrol, serta Patimban.

Baca Juga: Dianggap Pahlawan, Ribuan Nakes Kota Cirebon Diganjar Penghargaan

Groundbreaking terdekat yang akan dilakukan adalah di Subang Barat. Di sana, rencananya akan dibangun Subang Smartpolitan oleh PT Suryacipta Swadaya pada bazaar investasi West Java Investment Summit (WJIS) 2020 pada Rabu, 18 November 2020.

Konsep yang diusung Subang Smartpolitan adalah "Smart and Sustainable City". Subang Smartpolitan disebut akan menawarkan alokasi lahan untuk industri, komersial, hunian, area hijau, hingga fasilitas publik di area seluas 2.717 hektare.

Rebana Metropolitan akan menjadi fokus pemasaran dalam gelaran bazaar investasi West Java Investment Summit (WIJS) 2020. Beberapa poin yang dijadikan nilai jual adalah keunggulan infrastruktur, ekosistem investasi, upah minimum, insentif perpajakan bagi investor, serta kemudahan perizinan.

Saat ini, infrastruktur yang sudah ada di kawasan Rebana Metropolitan antara lain jalan nasional, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Palimanan-Kanci (Palikanci), rel Cikampek-Cirebon, Pelabuhan Balongan, Cirebon, dan Patimban (Tahap I), BIJB Kertajati, serta terminal Subang, Indramayu, dan Cirebon.

Kebutuhan energi akan dipasok antara lain lewat dam di Cipancuh, Jatigede, dan Setupatok, kilang minyak Balongan, geothermal di Ciremai, hydro power Jatigede, hingga PLTU di Indramayu.

Baca Juga: Terjerat Hutang ke Rentenir, Ustadz Acep Persilahkan Warga Datangi FPI

Untuk mendukung pengembangan Rebana Metropolitan ini, berbagai proyek infrastruktur tengah dan akan direncanakan untuk dibangun. Antara lain meliputi Pelabuhan Patimban Tahap II, Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), tol akses Patimban, tol Kertajati, reaktivasi rel Rancaekek-Kertajati, LRT Cirebon Raya-Kertajati, hingga SPAM Jatigede dan TPPAS Cirebon Raya.

Load More