SuaraJabar.id - Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Oral Rehabilitation menemukan jika tidur menganga atau dengan mulut terbuka akan berdampak buruk bagi kesehatan gigi, dan lebih jahat dibanding mengonsumsi minuman bersoda.
Ini terjadi karena aliran udara yang masuk ke mulut akan mengeringkan dan menghilangkan plak yang bertugas melindungi gigi dan air liur. Padahal, keberadaan air liur yang melindungi ini ampuh untuk membunuh bakteri di mulut.
Selain, itu menurut spesialis periodontik dokter gigi Petros Ioannis Moschouris, berikut 5 bahaya kesehatan yang mengintai jika Anda terus tidur menganga, seperti mengutip Good Housekeeping, Senin (16/11/2020).
1. Mulut dan bibir kering
Orang yang tidur dengan mulut terbuka, biasanya menggunakan dua jalur penapasan, yaitu mulut dan hidung. Masalahnya, saat menggunakan pernapasan mulut, ini akan menghilangkan cairan dan menyebabkan mulut dan bibir menjadi lebih kering. Akibatnya, bisa berdampak pada gangguan menelan dan penurunan fungsi air liur yang melindungi, serta menganggu pencernaan di mulut.
2. Gigi rusak
Air liur memiliki beragam manfaat, mulai dari membersihkan mulut, membersihkan zat asam yang merusak, hingga melindungi email gigi. Lalu saat mulut memiliki sedikit persediaan air liur karena tidur dengan mulut terbuka, keseimbangan pH di mulut akan terganggu dan meningkatkan jumlah bakteri, yang dampaknya merusak kesehatan gigi.
3. Bau mulut
Bau mulut dalam istilah medis dikenal juga dengan sebutan halitosis, yang lagi-lagi disebabkan karena berkurangnya jumlah air liur. Air liur juga sangat bermanfaat untuk membersihkan mulut dengan sendirinya. Kemampuan membersihkan diri yang berkurang ini pada akhirnya meningkatkan jumlah bakteri, penyebab kerusakan gigi dan bau mulut.
4. Kesulitan menelan
Bernapas dengan mulut akan berdampak pada kemampuan rahang untuk menelan makanan. Saat mulut Anda kering, maka Anda cenderung akan mengarahkan lidah ke depan alih-alih menutup mulut untuk menelan.
5. Mudah lelah
Bernapas dengan mulut membuat tubuh kesulitan menghirup banyak oksigen, dan tidak bisa mencukupi kebutuhan paru-paru. Akhirnya tubuh mudah lelah karena kebutuhan paru-paru akan oksigen tidak terpenuhi.
Baca Juga: Bukan Metabolisme, Ini Penyebab Berat Badan Naik akibat Makan sebelum Tidur
Berita Terkait
Terpopuler
- Danantara Tunjuk Ketua Ormas jadi Komisaris PT KAI
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Benarkah Bupati Pati Sudewo Mundur? Ini Fakta Surat Pengunduran Diri Viral dari Demonstran!
Pilihan
-
Tier List Hero Mobile Legends Terbaru Agustus 2025: Hero Terbaik di Setiap Role
-
3 Rekomendasi HP Gaming Infinix Terbaru Agustus 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan Kamera Terbaik, Pilihan Menarik Agustus 2025
-
Prabowo: Saya Selamatkan Rp 300 Triliun APBN di Awal 2025 dari Penyelewengan!
-
Prabowo Ancam Sita Aset 'Pengusaha Kaya', Peringatan Bagi Wilmar Group?
Terkini
-
Heboh PBB Naik 1.000 Persen, Wali Kota Cirebon Buka Suara di Tengah Protes Warga
-
Putri Gus Dur Semprot Pemkab Garut, Ini 5 Poin Keras Soal Penutupan Rumah Doa
-
Putri Gus Dur Kecam Keras Pemkab Garut: Penutupan Rumah Doa Kristen Adalah Diskriminasi Negara
-
Simpang Siur Pengakuan Panitia dan Saksi Mata Soal Aksi Copet di Kirab Merah Putih Bogor
-
Awas Macet! Info Lengkap Rute Kirab Merah Putih di Bogor 14 Agustus dan Jalur Alternatifnya