Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 26 November 2020 | 14:26 WIB
Winger Persib Esteban Vizcarra usai latihan rutin di lapangan Sarana Olahraga ITB, Jalan Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (15/2/2019). [Suara.com/Aminuddin]

SuaraJabar.id - Kabar duka datang dari dunia si kulit bundar. Legenda sepak bola Argentina, Diego Armando Maradona wafat setelah mengalami serangan jantung pada Rabu malam (25/11/2020). Mantan pemain S.S.C. Napoli itu meninggal di usia 60 tahun.

Ucapan belasungkawa pun bermekaran dari berbagai penjuru tidak terkecuali dari penggawa Persib kelahiran Argentina Esteban Vizcarra. Kabar duka itu, sontak membuat Vizcarra kaget lantaran sebelumnya 'Si Tangan Tuhan' itu dinyatakan membaik usai melakukan operasi otak.

"Yang pasti pertama kaget dan merasa kehilangan ya karena Maradona legenda sepak bola dunia," ungkap Vizcarra melalui pesan singkat, Kamis (26/11/2020).

Di Argentina, kata dia, Maradona menjadi sosok idola yang membanggakan semua kalangan. Maklum, lewat kepiawaian Maradona dalam mengolah si kulit bundar, Argentina menjadi salah satu negara yang digjaya di dunia sepak bola.

Baca Juga: Masalah Kesehatan Adalah 'Teman' Diego Maradona

"Apalagi untuk orang Argentina dia sangat spesial, dia yang pertama buat Argentina sepak bola terkenal sampai sekarang," bebernya.

"Semua orang tahu Argentina Maradona, di mana-mana Argentina terkenal gara-gara dia," tambahnya.

Makanya lanjut dia, kepergian Maradona tentu membuat semua kalangan pecinta sepak bola bersedih lantaran sang legenda kini telah tiada.

"Semua orang Argentina sedih dan dunia berkabung," imbuhnya.

Prestasi Maradona di lapangan hijau tak usah diragukan lagi. Salah satunya, ia sukses bersama timnas Argentina saat menjuarai Piala Dunia 1986 di Meksiko dengan momen kontroversialnya membuat gol menggunakan tangan dan aksi solo run melewati 5 pemain Inggris dan lantas menaklukan kiper kawakan Inggris Peter Shilton.

Baca Juga: Jago soal Asmara, Ini 5 Wanita yang Pernah Jatuh Dipelukan Diego Maradona

Karir bersama klub yang pernah dibelanya pun sangat gemilang. Bersama Barcelona, Maradona langsung sukses menumbangkan tiga titel, Copa Del Rey Copa de la Liga dan Piala Super Spanyol.

Tak lama memperkuat Barcelona, Maradona memutuskan hijrah ke daratan Italia guna memperkuat Napoli. Bersama Partenopei lah Maradona kian gemilang. Selama 7 musim bersama Napoli, Maradona sukses menyumbangkan dua kali gelar scudetto dan masing-masing sekali gelar Piala UEFA, Super Italia dan dan Coppa Italia.

Karir sang Legenda tidak segemilang kala menjadi pemain, kala memutuskan untuk terjun ke dunia kepelatihan. Maradona gagal membawa Argentina berbicara banyak di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Kala itu, Lionel Messi cs tunduk 0-4 dari Jerman di fase perempat final.

Kontributor : Aminuddin

Load More