SuaraJabar.id - Tujuh pemuda yang berasal dari Majalengka akan tetap diproses hukum terkait azan hayya alal jihad yang mereka kumandangkan.
Hal ini disampaikan Kapolres Majalengka, AKBP Bismo Teguh Prakoso, Jumat (4/12/2020). Meski ketujuh pemuda tersebut sudah meminta maaf, namun proses hukum tetap berlanjut dan saat ini kasus tersebut, sedang dalam tahap penyelidikan.
"Hari ini, kita layangkan surat undangan klarifikasi ke empat orang saksi untuk hadir pada hari Senin mendatang," ujar Bismo.
Sebelumnya, video ajakan jihad pada adzan viral di jejaring media sosial. Azan ini menimbulkan reaksi kegaduhan semua pihak hingga mengancam persatuan dan kesatuan.
Baca Juga: Diciduk! Polisi Bawa Peci hingga Sarung Muazin Video Azan Hayya Alal Jihad
Video viral tersebut, berasal dari Kabupaten Majalengka yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan mengumandangkan adzan mengganti kalimat 'hayya ala sholah' menjadi 'hayya alal jihad' sambil mengancungkan golok.
Selain itu, Kapolres menjelaskan bahwa polisi juga tetap menelusuri pihak-pihak yang menyebarkan dan memprovokasi video tersebut.
"Kita masih proses pemeriksaan. Intinya, semua kemungkinan pelanggaran pidana akan kita proses," jelasnya.
Kapolres mengatakan,sejumlah tokoh dan ulama, baik di Nasional, Jawa Barat maupun di Kabupaten Majalengka, seperti, MUI, DMI dan sejumlah anggota DPR/DPRD mendesak untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
"Kita telah bersama-sama menyikapi dengan Pemerintah Kabupaten Majalengka bersama unsur Forkopimda dan Kemenag serta sejumlah tokoh ulama dan ormas Islam. Kita sepakat ranah pelanggaran pidana ini diserahkan ke pihak kepolisian. Dalam hal ini Polres Majalengka," katanya.
Baca Juga: Tangkap Muazin Pelantun Azan Jihad, Peci hingga Sarung Disita Polisi
Berita Terkait
-
Kertajati Hajj Festival 2024 Sambut Kepulangan Jemaah Sekaligus Ajang Promosi Wisata
-
Publik Soroti Mantan Suami yang Bakar Mobil Perempuan karena Rujuknya Ditolak: Si Cewek Udah Bener Pisah
-
Demi Umroh, Pemuda Majalengka Ini Rela Gowes dari Indonesia ke Arab Saudi
-
Resmikan Gelanggang Generasi Muda Pertamina, Erick Thohir Minta Pastikan Tercetak Pemimpin Masa Depan
-
Contoh Ketulusan Prabowo, Maruarar ke Simpatisan: Kerja Harus dengan Senyum, Jangan Sebar Hoaks
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Disambangi Bos Persib, Begini Komentar Dedi Mulyadi
-
KPU Kota Bandung Pastikan Santunan Puluhan Juta Bagi Keluarga Petugas KPPS yang Meninggal Dunia
-
Pj Gubernur Jabar Minta Semua Pihak Tenang Sikapi Hasil Quick Count
-
Pilgub Jabar: Menang Versi Hitung Cepat, Dedi Mulyadi Turun ke Sawah
-
Bawaslu Kota Tasikmalaya Telusuri Dugaan Praktik Politik Uang