Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 07 Desember 2020 | 00:50 WIB
Petugas gabungan berusaha menyingkirkan material longsor dan pohon tumbang yang sempat menutup jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, Minggu (6/12/2020). Dalam sehari, Kabupaten Bogor mencatat ada 14 peristiwa bencana alam. (Antara/Ahmad Fikri)

SuaraJabar.id - Dalam sehari, tercatat ada 14 peristiwa bencana alam yang terjadi di Kabupaten Bogor pada Minggu (6/12/2020). 

Menurut pendataan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor 14 kejadian bencana tersebut meliputi peristiwa angin kencang, tanah longsor, hingga pohon tumbang.

"Iya, data yang saya terima dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) ada 14 kejadian di tujuh kecamatan sampai sore tadi," ungkap Bupati Bogor Ade Yasin di Cibinong, Bogor seperti dilansir Antara pada Minggu (6/12/2020).

Ia menyebutkan 14 kejadian bencana itu terjadi di 10 desa yang berlokasi di tujuh kecamatan, yaitu Kecamatan Cileungsi, Sukajaya, Citeureup, Cisarua, Caringin, Cigombong, dan Cibungbulang.

Baca Juga: Hujan Deras di Jakarta, Satu Pemukiman Terendam Banjir

Peristiwa angin kencang terjadi di Desa Gandoang, Cileuksa, Hambalang, Srogol dan Cimanggu Satu. Kemudian, peristiwa tanah longsor terjadi di Desa Harkatjaya, Cileuksa, Tugu Utara, Tugu Selatan, Cimande, dan Cimande Hilir.

Selanjutnya, peristiwa pohon tumbang terjadi di Desa Tugu Selatan, tepatnya di Perkebunan Gunung Mas. Kejadian pohon tumbang tersebut terbilang paling parah dibanding bencana lainnya, pasalnya menyebabkan banyak korban.

"Menimpa beberapa karyawan pemetik teh PTPN VIII Gunung Mas. Tiga orang luka serius dan tujuh orang luka ringan telah mendapat pertolongan pertama oleh pihak PTPN VIII Gunung Mas," katanya.

Dampak dari bencana lainnya yaitu, 12 unit hunian sementara (huntara) korban bencana di Desa Cileuksa atapnya rusak akibat angin kencang. Kemudian satu unit rumah di Desa Gandoang rusak yang juga disapu angin kencang. (Antara)

Baca Juga: Hujan Lebat Semalaman, Puluhan Rumah di Lebak Terendam Banjir

Load More