SuaraJabar.id - Ada pemandangan unik saat pelaksanaan rapid test massal di halaman Mapolresta Tasikmalaya, Senin (7/12/2020). Kapolres Tasikmalaya, AKBP Doni Hermawan ikut membantu pengambilan sampel darah salah satu anggotanya yang ternyata takut jarum suntik.
Jarum suntik ternyata tidak hanya menakutkan bagi anak-anak. Namun, bagi sebagian orang dewasa, jarum suntik juga merupakan hal yang menakutkan.
Anggota Polresta Tasikmalaya yang satu ini misalnya. Saat petugas rapid tes akan mengambil sampel darah dari ujung jarinya, tangan kanannya beberapa kali ditarik kembali oleh si polisi tersebut sambil menjerit meski jarum suntik belum mengenai jarinya. Bahkan dia hendak berdiri dari tempat duduknya.
"Bentar dulu bu, saya takut sama jarum suntik," ujar polisi tersebut kepada petugas.
Baca Juga: Hasil Rapid Test, 5 Persen Petugas TPS Pilkada Medan Reaktif
Kapolresta Tasikmalaya AKBP Doni Hermawan yang melihat ada salah seorang anak buahnya yang takut jarum suntik langsung turun tangan dengan mendatanginya. Bahkan kapolres memegangi dan menutup mata anggotanya agar tidak melihat langsung jarum suntik.
"Sudah kamu jangan melihat, merem saja," ujar Doni serasa menenangkan anggotanya tersebut.
"Takut saya takut ndan," ujar polisi tersebut kepada kapolres.
Sambil menutup mata dan memalingkan wajah, si polisi tersebut akhirnya memberanikan diri dan dipegangi langsung oleh kapolresta.
"Itu gak apa-apa, gak terasa kan?," ucap kapolres kepada anggotanya.
Baca Juga: Sebar Video Bugil Janda, Pelarian Pria Jakarta Terhenti di SPBU
"Iya ndan, untuk ada komandan," ucap si polisi.
Tes rapid massal yang digelar Polresta Tasikmalaya ini berkaitan dengan pelaksanaan tugas pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) saat pilkada Kabupaten Tasikmalaya 9 Desember 2020 mendatang.
"Rapid tes ini untuk memastikan bahwa kondisi anggota yang bertugas mengamankan pilkada dalam kondisi sehat dan terbebas dari Covid-19," ungkap Doni.
Dari hasil rapid tes massal tersebut, diketahui ada 3 personel yang reaktif Covid-19. Mereka pun langsung dipisahkan dan akan ditindaklanjuti dengan tes usap atau swab.
"Jadi personel yang reaktif akan diganti oleh personel lain untuk menjaga dan pengamanan TPS," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Gadis Tasik 16 Tahun Hilang 4 Hari Ditemukan Lemas di Brebes, Begini Kondisinya
-
Perayaan Malam Tahun Baru 2025 di ASTON Inn Tasikmalaya
-
Urgensitas Perda Tasikmalaya dan Teror Geng Motor yang Belum Usai
-
Mayatnya Dimasukan ke Karung, Pengakuan 'Ngeri' Pembunuh Nenek-nenek di Tasikmalaya
-
Bupati Tasikmalaya Beri Kabar Terbaru Setelah 55 Orang Tim Pengamanan Presiden Jokowi Keracunan
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Bey Machmudin Pamit Tinggalkan Gedung Sate, Titip Pesan untuk Jajaran Pemprov Jabar
-
Dugaan Penyimpangan Seks Oknum Guru SD di Purabaya Sukabumi, Pelajar Jadi Korban Pedofilia
-
Polres Pangandaran Amankan Tiga Pengedar Obat Keras, Salah Satunya Ditangkap di Masjid
-
Disdikpora Cianjur: Sekolah yang Rusak Akibat Bencana Alam Diperbaiki Tahun Ini
-
Geledah Rumah Produksi Miras Oplosan, Polres Cianjur Amankan Satu Orang dan Puluhan Liter Alkohol Murni