SuaraJabar.id - Ngariung? Momotoran? Dua kata yang sangat mengena bagi komunitas otomotif, khususnya roda dua. Bagaimana tidak, bepergian beramai-ramai menjelajahi alam bebas maupun destinasi sejarah adalah hal yang sayang dilewatkan. Hanya, saat ini masih pandemi. Sehingga kegiatan berpotensi membuat kerumunan untuk sementara di-skip dahulu. Namun buat bincang-bincang, momotoran adalah topik yang pantang dilewatkan. Termasuk mengobrol tentang Yamaha XSR 155.
"Keunggulan Yamaha XSR 155 yang memadukan nilai heritage dan teknologi modern menjadi daya tarik ampuh buat memilikinya. Motor ini sanggup mengubah pemilik sehingga punya karakter selaras tunggangan mereka. Seperti pemilihan aksesoris dan apparel, sehingga penampilan jadi lebih bergaya," kata Djoe Avarell, pendiri komunitas otomotif XSR Brotherhood Indonesia (XBI), seperti dikutip dari kanal otomotif Suara.com, jejaring SuaraJabar.id.
"Begitu juga pilihan destinasi. Pengguna Yamaha XSR 155 suka ke tempat yang kaya sejarah, lokasi wisata dan budaya, kafe, serta membuat touring motocamp. Kalau ada kegiatan seperti sunmori (sunday morning riding) dan perawatan motor biasanya titik kumpul di Yamaha Flagship Shop," lanjut pemilik Yamaha XSR 155 itu.
Kembali pada semangat yang diusung Yamaha XSR 155 sebagai sepeda motor bernuansa sport heritage, kegiatan para penggunanya turut mencerminkan atmosfer si tunggangan kesayangan.
Baca Juga: Ingin Motoran Romantis? Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Bagikan Hadiah Ini
Semisal unsur historis. Para pengguna Yamaha XSR 155 di Ibu Kota gemar mengarahkan sepeda motornya ke kawasan Kota Tua di Jakarta Utara. Menyambangi spot-spot seru di sana, seperti Toko Merah, alun-alun Fatahillah, Museum Bank Mandiri, sampai deretan gedung yang dahulu digunakan untuk gudang dan perkantoran pelayaran zaman Belanda hingga Indonesia merdeka.
Sementara acara pelesir ke luar kota atau luar pulau, di luar masa pandemi, salah satunya taman budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) di kawasan Jimbaran, Bali. Kunjungan para biker di atas Yamaha XSR 155 pun dimaksudkan sebagai bentuk penghargaan terhadap karya megah perupa I Nyoman Nuarta.
Kemudian, untuk lokasi yang mengedepankan alam bebas, pilihannya menggelar camping bermotor atau motocamp. Lagi-lagi, event seperti demikian adalah acara seru bagi para pemilik Yamaha XSR 155 dalam kondisi di luar pandemi.
Dalam kegiatan yang menggabungkan touring dengan camping itu, keinginan menikmati alam bisa terpenuhi, apalagi ada acara minum kopi serta masak bersama. Obrolan dan tukar pendapat seputar tunggangan yang menjadi hobby mereka pun tersampaikan maksimal.
Baca Juga: Apa Perbedaan Produk All-New Sama Facelift di Dunia Otomotir? Cek di Sini
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Motor Touring Bekas Rp5 Jutaan: Mesin Bandel, Tenaga Badak
-
Budug Asu Malang: Pesona si Miniatur Grindelwald Swiss
-
Gantengnya Motor Petualang Yamaha TW200: Mesin Sekelas Tiger, Harga Premium Setara XMAX
-
Touring dengan Mobil Listrik, Tips Aman yang Harus Dilakukan
-
Camping Bukan Sekadar Liburan: 5 Manfaat Tersembunyi untuk Tumbuh Kembang Anak
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?