Tentu saja Shin Tae-yong tidak mau Indonesia babak belur begitu saja dihajar para lawan. Andai pun harus tersingkir dari turnamen, Shin ingin timnas U-19 pulang dengan kepala tegak karena sudah habis-habisan sepanjang Piala Dunia U-20.
Tak lupa, Shin juga membenahi kedisiplinan para pemain. Yang melanggar aturan tidak segan dikeluarkan dari skuat.
Shin benar-benar menyadari perpaduan antara ketangguhan fisik, kedisiplinan dan kemampuan memahami taktik adalah modal besar untuk mengarungi Piala Dunia U-20 tahun 2021.
COVID-19 Jadi Kendala
Namun, di tengah semua usaha untuk menyiapkan timnas U-19, kabar buruk datang dalam rupa virus corona jenis baru atau SARS-CoV-2.
Virus yang menyebabkan penyakit pernapasan COVID-19 itu menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia dalam waktu singkat.
Mau tidak mau, semua program latihan timnas U-19 yang sudah disiapkan mesti diubah. Beberapa turnamen yang akan diikuti timnas U-19 pada tahun 2020 sebelum berkompetisi di Piala Dunia U-20 pun ditangguhkan.
Piala AFF U-19 tahun 2020 ditunda. Begitu pula dengan Piala Asia U-19 2020 yang jadwalnya dimundurkan ke 3-20 Maret 2021.
Beruntung, sebelum keberadaan COVID-19 diumumkan secara resmi di Tanah Air, timnas U-19 Indonesia sempat menjalani pemusatan latihan (TC) di luar negeri yaitu Thailand pada akhir Januari lalu.
Baca Juga: Latihan Super Keras Shin Tae-yong Tak Membuat Rachmat Irianto Gentar
Di sana, timnas U-19 Indonesia menjalani enam kali laga uji coba, dua di antaranya menghadapi tim universitas, dengan hasil lima kali kalah dan satu kali menang.
Hasil itu tampak tidak memuaskan, tetapi Shin Tae-yong memuji perkembangan fisik para pemainnya.
Setelah program di Thailand tuntas, barulah timnas U-19 harus melalui periode sulit. COVID-19 membuat para pemain harus berlatih mandiri dan diawasi secara virtual.
Proses rumit seperti itu terus berjalan sampai akhirnya PSSI memutuskan untuk menggelar TC secara tatap muka untuk pertama kalinya saat pandemi pada Agustus 2020.
Bukan hanya itu, PSSI pun memastikan timnas U-19 akan berangkat ke Kroasia untuk TC dan mengikuti beberapa pertandingan uji coba melawan tim-tim Benua Biru.
Tiba di Kroasia pada akhir Agustus 2020, timnas U-19 kembali dicekoki dengan sederet latihan fisik dan taktik. Selama hampir dua bulan di sana, mereka berlatih tiga kali setiap hari. Melelahkan, tetapi hasil positif terus terlihat.
Berita Terkait
-
Terbongkar! Catatan Kluivert Ternyata Lebih Baik Ketimbang Pelatih Timnas Indonesia Sebelumnya!
-
Statistik Tak Pernah Berkhianat, Dilihat dari Manapun STY Lebih Baik ketimbang Kluivert
-
Andre Rosiade Ungkap Timnas Indonesia Dikuasai 2 Sosok Inisial S, Izinkan Pemain Podcast di Arab
-
Suporter Timnas Indonesia: Pecat Patrick Kluivert Si Pengecut!
-
Beda dengan PSSI, Federasi Sepak Bola Swedia Langsung Pecat Pelatih Usai Gagal
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Beton Readymix WSBP Berperan Besar dalam Menyukseskan Infrastruktur Transportasi Jawa Barat
-
Wakil Kepala Toko Alfamart Jadi Otak Pembunuhan dan Pemerkosaan Karyawati
-
7 Tips Merawat Kulkas Supaya Awet dan Tahan Lama
-
Mahasiswa IPB Teliti Joget Sadbor, Ternyata Petani Bisa Kaya dari TikTok!
-
Beda Jauh! Ahli Gizi dan Chef Bongkar Alasan Daging Sapi Impor Lebih Empuk dan Sehat dari Lokal