SuaraJabar.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur Selly Nurdinah mengatakan, pihaknya seharusnya melakukan penetapan pemenang Pilkada Cianjur yang sesuai hasil rekapitulasi penghitungan suara paslon Herman Suherman-TB Mulyana Syahrudin unggul 57,1% pada 23 Desember 2020.
Namun hal itu urung dilaksanakan lantaran ada perubahan jadwal pengumuman dari Mahkamah Konstitusi (MK).
Rencananya, sesuai tahapan Pilkada Cianjur, setelah KPU Cianjur menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara pada 15 Desember lalu, kemudian ada waktu tiga hari untuk memberi kesempatan bagi paslon yang akan mengajukan ke MK.
Namun, hingga waktu tiga hari masa Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) tidak ada yang mengajukan gugatan ke MK tepat pada 18 Desember, maka ada waktu 5 hari menunggu Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK) MK.
Selly Nurdinah mengatakan, jika sesuai jadwal, pemenang Pilkada Cianjur diumumkan sekira 23 hingga 30 Desember 2020, sejak MK mengeluarkan BRPK.
“Iya, memang kalau BRPK MK keluar sesudah tiga hari masa PHP, maka akhir Desember sudah diumumkan,” kata Selly kepada Ayobandung.com-jejaring Suara.com, Rabu (30/12/2020).
Namun, ungkap Selly, ada perubahan jadwal dari MK mengeluarkan BRPK, yakni antara 18-19 Januari 2021. Nantinya MK akan mengirimkan ke KPU Pusat, lalu dilanjutkan ke KPU Provinsi Jabar terakhir ke KPU Cianjur.
“Ada waktu maksimal 5 hari sejak dikeluarkan BRPK untuk diumumkan pemenang Pilkada Cianjur, kalau keluarnya 18 Januari, kita bisa umumkan pada 19 Januari atau pada hari kerja,” katanya.
Baca Juga: Unggul di Pilkada 2020, Mahyeldi Ansharullah Jabat Ketum DPW PKS Sumbar
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri