Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 08 Januari 2021 | 13:55 WIB
Ilustrasi pesawat terbakar. (Shutterstock)

SuaraJabar.id - Sebuah pesawat terbang dengan noror registrasi MAF PK-MAX dibakar oleh Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Pagamba, Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya.

Pesawat itu dibakar usai mendarat di lapangan terbang perintis Kampung Pagamba. Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menyebutkan, sekitar pukul 09.30 WIT, pilot pesawat MAF PK-MAX melaporkan lewat radio ke kantor MAF bahwa pesawat telah mendarat dengan baik.

“Sesaat kemudian, seseorang dengan membawa senjata api meminta pilot turun dari pesawat. Pelaku juga mengucapkan kata agar pilot merunduk dari pesawat. Sambil membuang tembakan ke atas, pelaku membakar pesawat,” kata Kamal, Kamis 7 Januari 2021. Mengutip dari KabarPapua.co -- jaringan suara.com

Beruntung saat kejadian, pilot diselamatkan oleh para pendeta dan masyarakat ke Kampung Tekai yang berbatasan antara Kampung Bugalaga dan Kampung Pagamba Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya.

Baca Juga: Pendeta Perkosa Perempuan 50 Tahun, Kelaminnya Sampai Luka Parah

Lanjut Kamal, pembakaran pesawat MAF terdeteksi oleh Basarnas pusat dan menyampaikan kepada yayasan MAF di Nabire untuk mengecek pesawat PK-MAX yang dipiloti oleh Kapten Pilot Alex Luferchek.

“Hari ini, dikirimkan helikopter Vida dari Bandara Wamena untuk mengevakuasi pilot pesawat MAF PK -MAX dari Kampung Tekai,” ujarnya.

Kamal mengatakan, saat ini Polres Nabire telah melakukan koordinasi dengan Polres Intan Jaya untuk menuju ke lokasi kejadian, karena kejadian tersebut terjadi di wilayah Polres Intan Jaya, namun terkendala lokasi sebab hanya dapat dijangkau melalui jalur udara.

“Anggota akan sesegera mungkin mendatangi TKP guna dilakukan olah TKP. Saat ini pilot sudah berhasil diamankan dan dibawa ke Jayapura untuk dilakukan pemeriksaan psikologi,” Kamal menambahkan.

Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa membenarkan insiden pembakar pesawat MAF di Intan Jaya. Ia menilai kejadian tersebut sebagai tindak lanjut atas pernyataan yang pernah dikeluarkan KKB dengan mengancam setiap penerbangan sipil yang ada di Papua maupun Papua Barat.

Baca Juga: Wanita 50 Tahun Tewas Diperkosa Pendeta dan 2 Asisten, Kelamin Penuh Luka

Aksinya dimulai dengan melakukan penembakan terhadap beberapa pesawat sipil, termasuk beberapa hari yang lalu dilakukan penembakan terhadap pesawat helikopter di Kampung Tsinga.

“Kami minta masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh keberingasan KKB, tetap tenang dan bantu pemerintah untuk membangun Papua dan Papua Barat agar bisa maju dan sejahtera,” tuturnya.

Load More