SuaraJabar.id - Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Perum Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, Cihanjuang, Sumedang, Jawa Barat menyebabkan korban jiwa.
Banjir sekaligus tanah longsor yang terjadi Sabtu (9/1/2021), sore hari itu telah mengakibatkan 11 orang meninggal dunia.
Mengutip laporan Tim SAR Gabungan, Jakarta, Minggu (10/1/2021), hingga pukul 01.22 WIB, Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi korban yang tertimbun material longsor di Desa Cihanjuang, Sumedang.
Sebanyak 22 orang yang terdata, yakni tiga warga selamat, 11 ditemukan meninggal dunia, dan delapan orang masih dalam pencarian akibat longsor pertama.
Baca Juga: Ridwan Rasidi Bongkar Blusukan Risma Aneh: Nggak Masuk di Akal!
Sementara korban longsor kedua, masih dalam proses pendataan. Seluruh korban longsor dibawa ke Puskesmas Sawah Dadap.
Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial Kementrian Sosial, Syahabudin meninjau lokasi bencana longsor mengatakan pihaknya telah mengerahkan tim seperri taruna siaga bencana (Tagana), guna membantu proses evakuasi.
Fokus pemerintah usai banjir dan longsor ialah mengatasi dampak bencananya.
"Fokus pemerintah dalam bencana ini memastikan kebutuhan kesehatan dan kebutuhan sehari-hari para korban selamat bisa terpenuhi" jelasnya, Minggu (5/1/2021).
Kemensos juga mengaktifkan pelayanan dapur umum lapangan dan layanan dukungan psikososial yang berpusat di SD Cipateuag dengan menyediakan nasi bungkus sebanyak 500 pcs.
Baca Juga: Budayawan Betawi Mencak-mencak Lihat Blusukan Mensos Risma di Jakarta
JIka diakumulasikan bantuan Kemensos mencapai Rp1.053.703.150. dalam upaya penanganan bencana.
Bantuan terdiri dari bantuan logistik tanggap darurat sebsar Rp 888 juta, kebutuhan beras reguler sebanyak 3.000 kantong senilai Rp 31 juta dan santunan ahli waris untuk 11 orang dengan indeks Rp15 juta/ahli waris sebesar Rp165 juta.
Adapun bantuan logistik Kemensos terdiri dari tenda serbaguna keluarga sebanyak 10 unit; velbed sebanyak 150 unit; matras sebanyak 1.200 lembar; kasur sebanyak 600 buah; dan selimut sebanyak 1.000 lembar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Rezeki Dadakan Jumat Malam! 2 Link Dana Kaget Siap Diklaim
-
Kadis Dinsos Bogor: PSK Enggak Perlu Dikirim ke Sukabumi atau Cirebon, Kita Tampung Sendiri
-
Cianjur Selatan Segera Mekar! Bupati Wahyu Genjot Pembangunan Syarat DOB
-
Blue Matter Trio dan Kinematics Juarai The 5th Papandayan International Jazz Competition 2025
-
Didukung KUR BRI, Pengusaha Sleman Ini Sukses Sulap Kelor Jadi Olahan Pangan Berkhasiat