SuaraJabar.id - Vaksinasi Covid-19 tahap pertama telah dimulai. Di sejumlah daerah, pejabat publik menjadi orang yang pertama kali divaksin untuk menjadi contoh bagi masyarakat di daerah itu.
Namun di Kota Cirebon, beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon justru tak bisa ikut vaksinasi Covid-19.
Pasalnya, ada beberapa di antara mereka yang tak masuk kategori penerima vaksin covid-19.
Sejumlah pejabat di Pemkot Cirebon tidak bisa mengikuti vaksinasi Covid-19 karena komorbid dan penyintas Covid-19.
Baca Juga: Positif COVID-19 Melonjak Cetak Rekor, 11.557 Warga Positif Corona Hari Ini
Para pejabat tersebut diantaranya, Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis, Sekretaris Daerah Agus Mulyadi, Wakil Ketua DPRD Fitria Pamungkaswati, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Disnaker dan Kepala Inspektorat.
"Saya tidak dapat vaksin. Karena saya sudah terpapar dan negatif. Ada sesuatu yang memang tidak boleh divaksin selain penyitas itu termasuk di dalamnya komorbid,” kata Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis, Minggu (17/1/2021).
Sementara itu, Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati akan mengajukan syarat jika akan divaksin, pasalnya Eti memiliki penyakit hipertensi dan jantung.
"Kalau saya siap divaksin, tapi dicek dulu karena saya ada hipertensi dan lebih tinggi dari hipertensi yakni jantung, saya ada sedikit penyakit jantungnya," ujar Eti.
Eti mengungkapkan setiap harinya tidak pernah lepas dari obat karena adanya hipertensi dan jantung, Ia pun akan segera melakukan koordinasi dengan tim kesehatan.
Baca Juga: Rekor Baru Lagi! Pasien Corona RI Sehari Tembus 11.557, Meninggal 295 Jiwa
"Jadi saya perlu kordinasi dulu dengan dokter, kalau menurut dokter boleh, ya saya siap divaksin. Asal penyakit bawaan dalam kondisi normal,"ungkapnya.
Ia menambahkan kepada masyarakat dan tenaga kesehatan yang akan vaksinasi Covid-19 tidak perlu cemas atau ragu. Sebab, labelitas dan kehalalan vaksin Sinovac sudah diuji oleh MUI dan BPOM. "Saya yakin aman jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan vaksinisasi ini, selama badan kita siap dan sehat harus siap divaksin," tutur Eti.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
Pilihan
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
-
Heboh Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Netizen Bandingkan Isi Menu MBG ke Jurnalis Inggris
Terkini
-
Janji Tinggal Janji? Tumpukan Sampah di Pasar Sukanagara Cianjur Jadi Bukti
-
BSU 2025: BRI Permudah Akses Bantuan Sosial Lewat BRImo dan AgenBRILink
-
EIGER Junior Berikan 2.000 Tas Sekolah untuk Anak-Anak di Pelosok Indonesia
-
Kejari Gaspol Usut Korupsi BUMD Jabar: 23 Saksi Diperiksa, Aset Eks Dirut dan Aliran Dana Diselidiki
-
Selamatkan Jurnalis! DPR RI Desak Pemerintah Buat Platform Digital 'Made in Indonesia'