SuaraJabar.id - Aksi pembegalan dialami dua mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) di Jalan Tamansari pada Kamis (14/1/2021) lalu. Saat itu dua mahasiswa bernama Farhan dan Fadil mengalami luka-luka setelah diserang pelaku.
Polisi kemudian berhasil membekuk dua pembegal yang kerap melakukan aksinya dengan senjata tajam.
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Adanan Mangopang mengatakan, dalam aksinya pelaku pun tak segan melukai para korbannya dengan menggunakan senjata tajam yang dibawanya.
"Dari tangan mereka kita amankan juga beberapa senjata tajam, seperti pisau, gunting dan samurai kecil. Ini mereka gunakan untuk melukai para korbannya," ujarnya seperti dilansir Ayobandung.com-jaringan Suara.com di Polrestabes Bandung, Selasa (19/1/2021).
Peristiwa tersebut bermula saat Farhan dan Fadil sedang mengendarai sepeda motor matik menuju kosannya di kawasan Jalan Tamansari.
"Korban dipepet oleh pelaku kemudian dianiaya. Sepeda motor korban dirampas pelaku," katanya.
Aksi pembegalan itu disebut dilakukan lebih dari dua orang ini berhasil merampas motor, ponsel dan laptop milik korban.
Tak hanya itu, pelaku pun langsung menganiaya korban hingga menyebabkan korban Fadil mengalami luka di bibir, sesak nafas hingga kesakitan di leher. Bahkan Farhan mengalami patah tulang di hidung, untuk pelaku, saat ini sudah ditangkap.
"Temannya, Farhan tulang hidungnya patah dan luka-luka memar. Saat ini pelaku ditahan," kata Adanan.
Kurang dari 24 jam, polisi berhasil menangkap dua pelaku begal tersebut yang berinisial HDS (24) dan YAM (25). Akibat perbuatannya, HDS dan YAM dijerat Pasal 365 KUH Pidana tentang pencurian dengan kekerasan.
"Ancaman pidananya maksimal 12 tahun penjara. HDS dan YAM mengaku sebagai anggota geng motor. Masih ada pelaku lain yang sedang kami kejar. Kami imbau masyarakat untuk berhati-hati saat berkendara malam hari dan melaporkan setiap bentuk kejahatan yang ditemui ke kantor polisi terdekat," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri