Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 21 Januari 2021 | 09:51 WIB
ILUSTRASI aksi mogok pedagang daging sapi. [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra]

SuaraJabar.id - Mogoknya pedagang daging di sejumlah pasar tradisonal membuat konsumen yang berasal dari pengusaha kuliner kebingungan.

Ichsan Syueb, pemilik Fadila Catering Collection tidak menemukan pedagang daging yang berjualan di sejumlah pasar di Kota Bandung dini hari tadi, Kamis (21/1/2021).

"Kosong tidak ada yang jualan. Kata orang di pasar mogok jualan sampai hari sabtu," ujar Ichsan kepada Suara.com.

Salah satu pedagang daging sapi di pasar Ciroyom, Kota Bandung, Jejen Zaenal Muttaqin, 33 tahun, mengatakan mogok sudah dimulai sejak rabu Rabu (20/1/2020).

Baca Juga: Jakarta Diminta Antisipasi Kelangkaan Daging Sapi Usai Pedagang Mogok

"Udah mulai mogok pedagang di pasar Ciroyom mah, ya kan harganya terus naik, kemarin-kemarin harga udah di angka Rp 115 ribu per kilogram," ucap Jejen kepada Suara.com, Rabu (20/1/2020).

Namun, Jejen mendengar kabar kalau mogok itu tidak terjadi serempak. Semisal, di pasar Ciroyom sudah mulai mogok per Rabu pagi, tapi untuk pasar Induk Caringin, pedagang daging baru akan mogok berjualan mulai Rabu malam (20/1/2020).

Jejen mengaku kelabakan dan sepi pembeli lantaran daging sapi yang terus mengalami kenaikan. Alhasil, kata dia, kemarin-kemarin ia memutuskan untuk berganti berjualan daging sapi impor.

"Ya karena daging sapi impor sih lebih murah harganya daripada daging sapi lokal," jelasnya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan daging sapi di kota Bandung memang mengalami kenaikan. Namun, masih dalam ambang batas kewajaran.

Baca Juga: Geng Motor Bikin Teror di Jalan Riau, Warganet: Mana Tim Prabu?

"Masih dalam kondisi normal, hanya harga ada kenaikan per minggu ini. Harga kisaran Rp 125 ribu sampai dengan Rp 140 ribu di beberapa pasar," tukasnya.

Meski begitu, kalau harga daging sapi masih terus naik dan sudah mulai mengalami kelangkaan, maka Disdagin akan segera menggelar operasi pasar.

"Kalau kenaikannya sudah tidak wajar, langkah terakhir kami akan melaksanakan operasi pasar tapi itupun harus berkoordinasi dengan Bulog," imbuhnya.

Load More