Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Jum'at, 22 Januari 2021 | 15:30 WIB
Laurens, tersangka kasus pembunuhan terhadap wanita asal Slovakia di Bali.(Beritabali.com)

Pascapenangkapan Laurens, ia mengaku sakit hati terhadap korban. Padahal dia sudah 2 kali minta maaf dan tidak mengulangi perbuatannya meneguk minuman keras.

Namun wanita cantik asal Slovakia itu tidak mau berhubungan lagi. Bahkan korban meminta kepada pelaku untuk mengembalikan motor Kawasaki milik yang dipakai oleh pelaku.

"Korban minta motornya dikembalikan tapi pelaku tetap ngotot ingin kembali berhubungan dengan korban. Sehingga korban mengancam akan melaporkan pelaku ke Polisi jika tidak kembalikan motornya. Sehingga yang ketiga kalinya pelaku datang dan terjadilah peristiwa pembunuhan ini," beber perwira melati tiga di pundak itu.

Pada Senin (18/1/2021) sore, pelaku datang ke TKP membawa pisau yang dibelinya dari Slowakia. Tujuan kedatangan pelaku diduga kuat untuk menghabisi nyawa korban jika tidak menerma permohonan maafnya.

Baca Juga: Bocah Tanggung Bunuh Karyawati Bank Mandiri Dituntut 7,5 Tahun Penjara

"Setibanya di rumah tepatnya di dapur terjadi cekcok dan korban mengusir pelaku dengan sapu ijuk," ungkap Kombes Jansen.

Lantaran kadung sudah sakit hati, pelaku Laurens menusuk leher korban sebanyak 1 kali dan kemudian menggoresnya. Akibatnya korban bersimbah darah dan tewas seketika.

Pelaku kemudian mengambil handphone korban dan mematahkannya agar tidak bisa dihubungi oleh orang lain.
Dua hari kemudian, Rabu (20/1/2021) siang, jasad korban ditemukan teman korban saksi Akbar Natsir (33), yang datang ke rumahnya. Kejahatan Laurens akhirnya diungkap, dan dia ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya di Jimbaran.

Load More