Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 23 Januari 2021 | 15:19 WIB
Ilustrasi Covid-19 (Elements Envato)

SuaraJabar.id - Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jawa Barat mengalami peningkatan yang signifikan. Padahal Jabar sudah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). 

Penambahan hingga hari ini, Sabtu (23/1/2021), total kasus terkonfirmasi positif di Jabar telah mencapai 121.239 kasus. Jumlah tersebut meningkat 2.441 kasus dibanding kemarin. Data ini diperoleh dari laman web Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar atau Pikobar hingga pukul 12.30 WIB.

Dari angka tersebut, terdapat 21.291 orang positif Covid-19 yang masih berada dalam masa isolasi atau perawatan. Angka tersebut meningkat 1.072 kasus bila dibandingkan hari sebelumnya.

Meski kasus positif terus meningkat, namun hal tersebut juga diiringi oleh kenaikan jumlah pasien Covid-19 yang sembuh. Hingga pagi ini, terdapat penambahan 1.361 pasien Covid-19 yang sembuh, sehingga menjadikan total terdapat 98.455 orang yang telah sembuh dari Covid-19 di Jabar.

Baca Juga: Karawang Zona Merah 6 Pekan Berturut-turut, Ridwan Kamil Turun Gunung

Untuk jumlah pasien positif yang meninggal dunia, hari ini total telah mencapai jumlah 1.493 orang. Angka tersebut meningkat 8 kasus dibanding kemarin.

Sementara kontak erat kasus Covid-19 di Jabar secara kumulatif hari ini mencapai 216.625 kasus. Dari jumlah tersebut, Sebanyak 18.468 orang di antaranya masih menjalani masa karantina. Kontak erat merujuk pada orang yang memiliki kontak langsung dengan kasus probabel ataupun kasus positif Covid-19.

Untuk jumlah suspek, di Jabar hingga hari ini ada sebanyak 119.721 orang. Sebanyak 6.463 orang di antaranya masih berada dalam masa isolasi atau dalam perawatan. Suspek merujuk pada orang yang memiliki gejala ISPA (infeksi saluran pernapasan atas) dan memiliki riwayat tinggal di daerah transmisi lokal Covid-19 dan atau memiliki kontak dengan pasien positif Covid-19.

Sementara jumlah kasus probabel di Jabar saat ini berjumlah 2.871 kasus. Dari angka tersebut, sebanyak 112 orang masih berada dalam masa isolasi atau dalam perawatan. Sebanyak 1.508 lainnya dinyatakan selesai isolasi atau sembuh, dan 1.251 orang lainnya meninggal dunia.

Adapun kasus probabel adalah kasus dimana seseorang memiliki ISPA berat dan memiliki gambaran gejala Covid-19. Mereka belum mendapatkan konfirmasi tes PCR.

Baca Juga: Kesadaran Warga Pakai Masker di Daerah Ini Terendah di Jabar

Keterlambatan Data

Meningkatnya pertambahan angka kasus positif Covid-19 di Jabar dalam beberapa hari belakangan disebut akibat penumpukan data. Hal ini disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil pekan lalu.

Dia mengatakan, hingga 14 Januari 2021 masih ada 10 ribu hasil tes positif Covid-19 yang belum diumumkan. Datanya disebut tertahan di pemerintah pusat.

“Saya tidak mengerti apakah (publikasi) data 10 ribu itu akan dicicil, atau disekaliguskan (sehingga) membuat heboh. Tapi kenaikan itu dipengaruhi antrean data dari lalu-lalu yang tidak real time dan saya akui keluhan itu masih ada," kata Ridwan Kamil dilansir dari Ayobandung.com,  Kamis (14/1/2021).

Load More