Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 26 Januari 2021 | 16:20 WIB
ILUSTRASI. Erupsi Gunung Tangkuban Parahu yang berjarak 6,96 kilometer dari Sesar Lembang. Saat ini, beredar informasi Sesar Lembang bakal melepaskan energi yang akan menyebabkan gempa bumi besar. (Instagram/@merapi_news, Twitter/@lekopr)

SuaraJabar.id - Beredar informasi Sesar Lembang di Jawa Barat bakal melepaskan energi dan menimbulkan gempa bumi besar pada 2021 ini.

Terkait informasi ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung angkat bicara. Mereka menyatakan, Sesar Lembang yang akan melepaskan energi dan menyebabkan gempa besar tidaklah benar.

Dalam pernyataan resminya, BMKG Bandung menegaskan sampai saat ini gempa belum dapat diprediksi.

"Gempabumi belum dapat diprediksi, sehingga informasi bahwa tahun 2021 Sesar Lembang akan melepaskan energi yang dikumpulkan sejak 2012 adalah informasi hoaks (tidak benar)," tulis BMKG Bandung dalam akun Twitter resminya dirilis Ayobandung.com-jejaring Suara.com, Selasa (26/1/2021).

Baca Juga: Viral Ridwan Kamil Bonceng Bernie Sanders, Netizen: Mau Nonton UFC?

Sesar Lembang dinyatakan memang memiliki potensi kegempaan. Namun kapan terjadi dan besar magnitudonya belum bisa diprediksi.

"Potensi kekuatan gempa maksimum dapat diketahui, tetapi energi yang dihasilkan bisa saja hanya 40% atau 50% dari energi maksimum," ujar BMKG.

BMKG menjelaskan, Sesar Lembang merupakan sesar aktif dengan panjang sekitar 25-29 km yang terbagi menjadi 3 segmen. Berdasarkan kajian paleoseismik sesar Lembang mengalami pelepasan energi (gempa bumi) pada 1600.

Jika 3 segmen sesar Lembang bergerak bersamaan akan menimbulkan gempabumi dengan kekuatan maksimum sekitar 6.8-6.9 Mw.

Hingga saat ini, aktivitas gempa bumi terakhir yang terekam seismograf BMKG yaitu 2010-2012 sebanyak 14 kejadian. Dari kejadian tersebut hanya 1 gempabumi yang dirasakan yakni pada 28 Agustus 2011.

Baca Juga: Beredar Kabar Jawa Barat Akan Diguncang Gempa Besar karena Sesar Lembang

Load More