SuaraJabar.id - Enam guru di Kota Cimahi meninggal karena Covid-19. Dari enam guru itu, tiga di antaranya merupakan guru SD, dan tiga lainnya guru SMP.
Terakhir, kasus kematian akibat Covid-19 menimpa satu orang guru SD Negeri di wilayah Cimahi Selatan pada Jumat (29/1/2021). Jenazah guru tersebut dimakamkan di lahan makam khusus Covid-19 di TPU Lebaksaat.
"Sudah ada 6 kasus kematian akibat covid-19 di kalangan guru Cimahi," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono kepada Suara.com, Senin (1/2/2021).
Selain itu, ada dua guru yang statusnya probable atau belum diketahui hasilnya namun dimakamkan menggunakan mekanisme Covid-19. "Ada pula 2 kasus kematian berstatus probable karena belum sempat menjalani tes covid namun menunjukkan gejala penyakit Covid-19," kata Harjono.
Sementara hingga saat ini, terang Harjono, masih ada 15 guru yang masih terkonfirmasi aktif Covid-19. Rinciannya, 10 guru SD dan 5 guru SD.
"Kalau siswa ada 5 orang, 3 siswa SD dan 2 siswa SMP," terang Harjono.
Mereka saat ini masih menjalani isolasi mandiri dan perawatan. Harjono menjelaskan, kebanyakan penularan kasus Covid-19 di kalangan pendidikan berasal dari keluarganya.
Tingginya potensi penularan di kalangan pendidik menjadi alasan masih diberlakukannya pembelajaran jarak jauh (PJJ). Selain itu, Kota Cimahi turut menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Tahap II.
"Sekolah masih PJJ dengan sistem daring maupun luring sambil menunggu arahan pemerintah pusat lebih lanjut," tuturnya.
Baca Juga: Kasus Suap Perizinan Kota Cimahi, KPK Panggil Pejabat hingga Pengusaha
Dinas Pendidikan Kota Cimahi saat ini sudah mewajibkan sekolah menerapkan kebijakan work from home (WFH) bagi tenaga pengajar sesuai aturan berlaku selama PPKM.
"Guru sebagian WFH secara bergiliran dan lainnya ke sekolah untuk menyiapkan PJJ, serta menyemprot area sekolah secara rutin untuk menekan potensi penularan covid-19 di lingkungan pendidikan," tegasnya. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]
Berita Terkait
-
Membangun Budaya Literasi Lewat Transformasi Perpustakaan Sekolah Dasar
-
Tabrak Lari Libatkan Mobil Propam di Medan, Warganet Soroti Penumpang yang Diakui Guru
-
Skandal Dugaan Seksual Guncang SMAN 4 Serang: Mantan Kepala Sekolah Akui Ada Kasus, Tapi Pilih Diam?
-
Modus Ngaji Belakangan, Guru Ngaji di Tebet Cabuli 10 Murid: Ancam Tampar Korban jika Ngadu ke Ortu
-
Cerita Dua Guru Besar IPB Digugat Rp364 M oleh PT KLM: Lagi-lagi Teror itu datang
Terpopuler
- Moto G96 5G Resmi Rilis, HP 5G Murah Motorola Ini Bawa Layar Curved
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Misteri Panggilan Telepon Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tewas Dilakban
- 7 HP Infinix Rp1 Jutaan Terbaik Juli 2025, Ada yang Kameranya 108 MP
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Juli: Ada Pemain OVR Tinggi dan Gems
Pilihan
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
-
Sri Mulyani Umumkan 26 Nama Lolos Seleksi DK LPS, Ada Mantan Bos BUMN, BI Hingga OJK
-
5 Rekomendasi HP RAM 12 GB Memori 512 GB di Bawah Rp 5 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Mentan Amran Geram Temukan Pupuk Palsu: Petani Bisa Langsung Bangkrut!
-
Realisasi KUR Tembus Rp131 Triliun, Kredit Macet Capai 2,38 Persen
Terkini
-
Transformasi Digital BRI Lewat AgenBRILink Dorong Inklusi Keuangan
-
BRI Perkuat Reputasi Global, Pimpin Daftar Bank Terbaik di Indonesia
-
Fakta Kelam Gadis 16 Tahun di Cianjur: 4 Hari Disekap, Digilir 12 Pria, Pelaku Termasuk Pelajar
-
BRI Perkuat Pendanaan Jangka Panjang Lewat Fokus pada Dana Murah
-
Duh!Lisa Mariana Dipanggil Polda Jabar, Telusuri Dugaan Video Syur dengan Pria Bertato