SuaraJabar.id - Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi mencatat, jumlah pengangguran di Kota Cimahi mencapai 39.436 orang atau 13,30 persen hingga tahun 2020.
Jumlah yang didapat Dinas Tenaga Kerja dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat itu meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 8,08 persen atau sekitar 23.960 orang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi Yanuar Taufik mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatnya dari BPS, jumlah angka pengangguran itu membuat Kota Cimahi menempati urutan kedua tertinggi di Jawa Barat.
"Kalau data dari BPS seperti itu. Tapi kita akan data lagi tahun ini," ujar Yanuar kepada Suara.com, Senin (1/2/2021).
Baca Juga: Innalillahi, Enam Guru di Kota Cimahi Meninggal karena Covid-19
Namun untuk lebih memastikan datanya, tahun ini pihaknya akan melakukan pendataan lagi. "Kita akan data lagi. Itu kan datanya dari BPS," ucapnya.
Ia menjelaskan, meningkatnya jumlah pengangguran di Kota Cimahi dikarenakan adanya gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan perumahan karyawan sejak pandemi Covid-19 terjadi di awal 2020 lalu.
Pandemi tersebut sangat berdampak terhadap dunia kerja di Kota Cimahi. Dimana sektor industri di Kota Cimahi yang didominasi garmen dan tekstil mengalami penurunan aktivitas produksi.
"Di Cimahi itu kan banyaknya industri garmen sama tekstil. Mudah-mudahan pandemi ini segera berakhir, dan harapannya mereka yang dirumahkan kembali bekerja," jelas Yanuar.
Pihaknya bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan berbagai Balai Latihan Kerja (BLK) serta lembaga terkait lainnya saat ini hanya bisa memberikan pelatihan di berbagai bidang. Tujuannya, untuk meningkatkan kompetensi pekerja asal Kota Cimahi.
Baca Juga: Pertaruhkan Nyawa Lindungi Gadis 14 Tahun Korban Kekerasan Seksual
Sehingga nantinya kemampuannya akan mengalami peningkatan. Harapannya, dengan kompetensi yang dimiliki, nantinya akan lebih mudah diterima bekerja. "Lebih baik lagi dari pelatihan bisa buka usaha sendiri dan menciptakan lapangan pekerjaan," tuturnya.
Berita Terkait
-
Legislator Desak Pembatasan Impor dari China, Menyusul Terjadi PHK Massal di Industri Tekstil
-
Berapa Gaji PT Sritex? Ribuan Pegawai Kena PHK Massal gegara Pailit
-
Sritex, Yamaha, KFC PHK Massal, Revisi PP 6/2025 Bikin Buruh Tetap Dapat Gaji 6 Bulan!
-
Kena PHK Massal, Serikat Pekerja PT Sritex Minta Perusahaan Penuhi Hak Mereka
-
PHK Massal Sritex, Yamaha, KFC, dan Sanken: Lebih dari 15 Ribu Buruh Terdampak
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Brucella Pada Ternak Bisa Menginfeksi Manusia, Ini Penjelasan DKPP
-
Polresta Bandung Gelar Ramp Check, Pastikan Kendaraan Angkutan Layak Jalan Saat Lebaran
-
Satgas Pangan Polres Kuningan Sidak Pasar, Cek Volume dan HET MinyaKita
-
DKPP: Lebih dari Seribu Ekor Sapi Perah di Jawa Barat Terpapar Brucella
-
Pemkab Bandung Salurkan Rp25,5 Miliar untuk Korban Gempa Bumi di Kecamatan Kertasari