SuaraJabar.id - Istilah kerja keras bagai kuda bahkan tak bisa merepresentasikan apa yang karyawan sebuah bank BUMN Bandung klaim mengenai kondisi kerja mereka.
Dari seorang karyawan yang enggan disebutkan namanya saat menggelar aksi di depan gedung Bank BUMN di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu (10/2/2021), ia mengaku bekerja selama 15 jam per hari.
Kondisi ini diperburuk dengan absennya hari libur dari kalender mereka.
Dalam aksi massa ini, terlihat pegawai pria maupun wanita turut hadir dalam aksi tersebut.
Salah satu orator di lokasi mengatakan, selain menggelar aksi, mereka juga akan melakukan mediasi dengan pihak bank.
"Masing-masing cabang akan ketemu, bukan melalui menejemen lagi. Kita juga harap jangan ada kerumunan di sini," kata orator yang tak menyebutkan nama kepada Ayobandung.com-jejaring Suara.com.
Menurut salah satu pegawai bank BUMN lainnya yang tidak ingin disebutkan namanya, mereka menuntut agar pemimpin wilayah segera diganti.
"Kita kerja mulai dari jam 07.00 WIB, pulangnya gak tentu, bahkan sampai jam 22.00 WIB baru pulang," katanya.
Dalam tuntutannya, para pegawai yang hadir meminta agar jam kerja pegawai kembali normal.
Baca Juga: Warga Kota Bandung Heran, PPKM Mikro tapi Mal dan Kafe Tutup Pukul 21.00
"Saya sebagai mantri atau akun officer. Saya harap jam kerjanya normal kembali. Jam kerja dikembalikan seperti semula. Jam normalnya tuh gini, ya kita masuk dari pagi sampai sore lah jam 16.30 WIB. Tapi kan sekarang jam 22.00 WIB baru pulang," ujarnya.
Para pegawai merasa pihak pimpinan bersikap seenaknya dan seakan tidak menghargai pegawai yang bekerja di lapangan.
"Mereka yang di atas enak-enakan ngasih target. Kita yang di lapangan kelimpungan. Pernah waktu itu zoom meeting dari jam 17.00 WIB dan baru beres sampai jam 22.00 WIB. Itu rutin zoom meeting dari Senin sampai Kamis," katanya.
Menurutnya, sistem kerja di bank BUMN itu sangatlah tidak wajar. Pegawai bekerja setiap hari mulai Senin hingga Minggu dan tidak mendapatkan jatah libur.
Berita Terkait
-
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Terseret Korupsi, 7 Jam Diperiksa Sejumlah Barang Disita
-
Diperiksa Kejari Soal Korupsi, Wakil Wali Kota Bandung Erwin: Kalau OTT Itu Hoaks
-
Kejari Bandung Soal Dugaan Korupsi Periksa Wakil Wali Kota: Demi Good Governance
-
Diperiksa 7 Jam, HP Laptop Disita, Ini Kasus yang Menyeret Nama Wakil Wali Kota Bandung Erwin
-
Geger Dugaan Korupsi Pemkot Bandung, Wawali Erwin Terancam Dicekal, Ini Kata Kajari
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
Terkini
-
Tak Mau Kalah dari Purbaya, Dedi Mulyadi Klaim Kebijakannya Topang Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen
-
Pahlawan Ojek Makanan Bergizi Gratis: Demi Siswa SD, Paket Dibawa Lewat Jalan yang Rusak Ekstrem
-
Bukan Hanya Tambang Emas, Tim Gabungan Temukan Sarang Narkoba hingga Tempat Karaoke di Gunung Salak
-
Tertinggal 0-2, Adam Alis Cetak Brace Penentu di Menit Krusial Hajar Selangor 3-2
-
Jantung Pahlawan Hutan Berhenti Berdetak: Anggota Gakkum Kemenhut Wafat Saat Jalankan Tugas