Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 26 Februari 2021 | 17:52 WIB
Video anak perempuan saling adu jotos di Kabupaten Bandung Barat. [Tangkapan Layar]

SuaraJabar.id - Sebuah video dengan konten perundungan seorang siswa di Kabupaten Bandung Barat (KBB) viral di media sosial.

Video tersebut sempat diunggah akun instagram @infokbb, terlihat ada sejumlah anak perempuan seperti sedang berkelahi, sambil mengeluarkan kata-kata kasar.

Awalnya, terlihat ada seorang anak perempuan yang melepaskan kerudung temannya hingga akhirnya terlihat seperti adu jotos dan saling menendang.

Setelah ditelusuri, peristia tersebut terjadi di Kompleks Tekno Regency, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, KBB. Anak-anak yang berada di video tersebut ternyata masih teman sepermainan.

Baca Juga: Pariwisata KBB Babak Belur Dihajar Pandemi Covid-19, PAD Anjlok 50%

Kepala Dusun I Desa Padalarang, Maulana Yusuf mengatakan, peristiwa yang ada dalam video tersebut berawal dari kesalahpahaman. Kini masalahnya sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

"Ada kesalahpahaman. Mereka ini sebetulnya berteman," ujar Maulana saat dikonfirmasi Suara.com, Jumat (26/2/2021).

Anak-anak yang ada dalam video tersebut, yakni SN (13), AS (11), N (12) dan IC (10) beserta keluarganya sudah dimediasi di kediaman RT tempat SN tinggal. Yakni di Kompleks Pondok Padalarang Indah, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, KBB.

"Setelah diadakan pertemuan, alhamdulillah sudah clear. Gak akan masuk ranah hukum," kata Maulana.

Kejadian itu bermula dari unggahan di media sosial. Kemudian mereka bertemu di Kompleks Tekno Regency hingga sempat beradu argumen.

Baca Juga: Aksi Pria Takut Disuntik, Baca Doa Qunut dan Ayat Kursi

Berdasarkan penuturan anak-anak yang ada dalam video tersebut, ungkap Maulana, mereka tidak tahu siapa orang yang memviralkan video tersebut. Namun perekamnnya adalah salah satu anak yang berada di sekitar tempat kejadian.

Atas kejadian tersebut, Maulana mengingatkan kepada orang tuanya agar tidak membebaskan anaknya untuk bermain media sosial.

"Kami sudah ingatkan orang tua. Ketika anak punya masalah jangan sampai memviralkan seperti itu," imbuhnya. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

Load More