Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 03 Maret 2021 | 20:47 WIB
Ilustrasi hiu tutul. Seekor hiu tutul yang diperkirakan memiliki berat hingga empat ton terdampar di Pesisir Pantai Desa Cimanuk. [Foto: Timesindonesia.co.id]

SuaraJabar.id - Seekor ikan hiu tutul yang diperkirakan memiliki berat hingga empat ton terdampar di Pesisir Pantai Desa Cimanuk, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya pada Rabu (3/3/2021) sekira pukul 15.00 WIB.

Peristiwa tersebut membuat gempar warga dan nelayan, lantaran hewan bernama latin Rhincodon typus itu kali pertama diketahui berada di timur pangkalan pendaratan ikan (PPI) Pantai Cimanuk, berjarak kurang lebih 50 meter.

Seorang nelayan Pantai Cimanuk, Bugel mengemukakan, awalnya melihat ikan besar terdampar di batu karang. Ketika didekati, wujud ikan yang terdampar tersebut ternyata berjenis Hiu Tutul.

"Kemudian, saya meminta bantuan kepada kawan-kawan nelayan lainnya sebanyak lima orang, berusaha menarik ikan hiu tutul tersebut agar bisa diselamatkan," ujar Bugel seperti dilanisr Ayotasik.com-jaringan Suara.com.

Baca Juga: Fenomena Langka, Hiu Tutul Muncul di Pantai Bohay Probolinggo

Dia mengemukakan, sejumlah nelayan sempat berupaya menarik kembali ikan hiu tersebut ke perairan.

"Karena kekurangan orang, terus bobotnya juga berat tiga sampai empat ton, sehingga tidak bisa dikembalikan ke tengah laut. Dan ketika ikan terdampar banyak masyarakat yang ingin memastikan dan melihat langsung," katanya.

Ketua Nelayan Cimanuk Jajang Rahmat mengatakan, dugaan sementara hiu tutul tersebut terdampar dikarenakan air laut sedang surut.

"Kebetulan air laut di Pantai Cimanuk sedang surut. Ikan hiu tutul ini terdamparnya di atas batu karang dalam keadaan sudah mati."

Jajang melanjutkan, saat ini warga berniat berkonsultasi dengan petugas atau aparat setempat terkait hewan yang tergolong langka dan dilindungi undang-undang tersebut.

Baca Juga: Hiu Tutul Terdampar di Pesisir Pessel, Nelayan: Kondisinya Sudah Sakit

“Harus dimusyawarahkan dulu apakah bisa dikonsumsi atau dikuburkan. Kita akan bertanya dulu ke Muspika dan Pol Airud, apakah ikan hiu tutul ini bisa dikonsumsi atau bagaimana," katanya.

Load More