Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 04 Maret 2021 | 12:13 WIB
Tangkapan layar video viral seorang wanita tengah memamerkan mobil plat dinas TNI. Kekinian diketahui plat nomor dinas tersebut palsu alias plat bodong. [Instagram]

SuaraJabar.id - Sebuah video perempuan memamerkan mobil sedan mewah bernomor dinas TNI 3243-00 viral di jejaring dunia maya setelah diunggah di aplikasi TikTok. Tak lama berselang perempuan itu muncul lagi dalam sebuah video permohonan maaf. Kekinian, perempuan itu diketahui diciduk oleh Polisi Militer.

Perempuan di video itu dijemput beberapa anggota TNI dari Denpom III/5 Bandung, terkait atas kepemilikan plat mobil dinas TNI yang belakangan diketahui, plat nomor mobil TNI itu, bodong.

Perempuan yang belum diketahui identitasnya itu, dijemput anggota POM TNI di kawasan Batununggal pada Rabu (3/3/2021) malam, di kediamannya, di Kawasan Batununggal, Kota Bandung.

Komandan Denpom III/5 Bandung Letkol Pamungkas menuturkan, setelah di jemput dan dipastikan jika plat nomor mobil dinas TNI milik wanita itu palsu, pihaknya langsung membawa perempuan itu ke Satreskrim Polrestabes Bandung.

Baca Juga: Tunggu Orderan Main Jungkat-jungkit, Tingkah Driver Ojol Ini Bikin Gemas

"Kasusnya beserta barang bukti dilimpahkan ke Polrestabes," kata Pamungkas, di Markas Denpom III/5 Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Kamis (4/3/2021).

Sementara dari keterangan perempuan itu, Pamungkas mengatakan, perempuan itu dapat plat nomor palsu dari seseorang berinisial AN. Ia memesan plat nomor palsu itu, hanya untuk bergaya saja.

Tangkapan layar klarifikasi wanita viral pamer mobil berplat palsu dinas TNI. [Instagram]

"Dia beli Rp 1,5 juta dari AN, yang kita sedang cari. Katanya hanya untuk gaya-gayaan," ucap Pamungkas.

Sejauh ini, tidak ada anggota TNI yang terlibat dalam temuan plat mobil dinas TNI palsu tersebut. Namun jika didapati kedepannya ada anggota yang terlibat, pihaknya bakal menerapkan sanksi dan melakukan proses hukum yang berlaku.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Adanan Mangopang membenarkan pihaknya telah menerima pelimpahan baik perempuan yang memiliki plat palsu TNI berikut dengan plat nomor palsu itu dari Denpom.

Baca Juga: Potret Unik Mobil Polisi Indonesia, Bodinya Dihiasi Jeruji Besi

"Yah sudah kita Terima semalam. Kita masih periksa yang bersangkutan," Kata Adanan, saat dihubungi di waktu yang sama.

Namun kata Adanan, pihaknya tidak melakukan penahanan. Ia menungu putusan dari penyidik, untuk soal penahanan.

"Proses hukumnya berjalan, nanti penyidik yang nentukan mau ditahan atau tidak. Tapi yang pasti proses hukum kita tetap proses," Terang dia.

Untuk diketahui, di media sosial TikTok, beredar video soal seorang perempuan tengah menunjukan mobilnya yang menggunakan plat dinas TNI. Video berdurasi 17 detik itu, netizen ramai membahas pemilik mobil tersebut.

"Ini anak saya, Mbak e, ini mobil saya ya. Dari pelatnya saja Anda sudah bisa tahu dong suami saya itu siapa. Jadi kalau untuk suami Anda yang nggak tahu asal-usulnya gitu ya, jadi saya sarankan jangan apa ya, saya nggak kenal juga sama dia, saya nggak pernah ada..." ujar si perekam video.

Karena menjadi viral, pihak Pusat Penerangan (Puspen) TNI pun menanggapi video tersebut. Pihak TNI melalui laman instagram-nya menyatakan pelat nomor dinas TNI yang terpasang di mobil adalah palsu. Pihak TNI mengatakan pelat nomor 3423-00 tak terdaftar di data Mabes TNI.

Tak lama setelah ada tanggapan dari TNI, kemabli beredar video perempuan tersebut. Video keduanya, ia meminta maaf dan mengakui kalau pelat dinas yang dimilikinya bodong. Dia mengatakan pelat itu dibuatnya di Kota Bandung.

"Saya sebelumnya meminta maaf atas ketidaknyamanan kepada seluruh warga Indonesia dan atas beredar luasnya video saya yang lagi viral banget mengenai pelat dinas. Itu saya katakan bahwa mohon maaf sekali itu sebenarnya pelat dinas palsu alias bodong. Dan saya membuat itu di Kota bandung," katanya.

"Atas ketidaknyamanannya, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya pada seluruh keluarga Indonesia pada jajaran satuan TNI dan semua yang berkaitan saya minta-maaf dan saya janji tidak akan mengulanginya lagi. Saya juga di sini sangat menyesal atas kekhilafan saya," lanjutnya.

Kontributor : Cesar Yudistira

Load More