SuaraJabar.id - Ditetapkannya Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sibolangit, Sumatera Utara membuat para Pengurus DPC Demorkat di Jawa Barat berang.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Ciamis Sopwan Ismail mengatakan, KLB versi Moeldoko itu ilegal lantaran tidak sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai berlambang mercy tersebut.
"KLB Demokrat di Deli itu ilegal, abal-abal. Gak sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang kita punya," kata Sopfwan saat dihubungi Suara.com, Jumat (5/3/2021).
Dia menegaskan, 27 DPC Partai Demokrat se-Jawa Barat tetap solid mendukung kepempimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Bahkan dua hari lalu seluruh DPC di Jawa Barat melakukan konsolidasi bersama AHY di Pangalengan Kabupaten Bandung.
Sofwan membeberkan, hari ini pihaknya sudah mendapatkan intruksi dari AHY untuk tetap pada koridor hukum menyikapi KLB di Sumatera Utara yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum.
"Hari ini kami diperintah sama AHY untuk tetap berjalan pada koridor hukum. Artinya tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum," tegasnya.
DPP Partai Demokrat, kata dia, sudah meminta perlindungan hukum kepada Menteri Koordinator Bidang Polhukam Mahfud MD, Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly hingga Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Parbowo.
Meski begitu, Sopwan mengaku khawatir pemerintah bersikap tidak adil. Sebab, Ketua Umum Partai Demokrat versi Sumatera Utara yakni Moeldoko berada di lingkaran pemerintahan.
"Khawatir iya tapi apa boleh buat. Ini betul-betul pertaruhan apakah pemerienrah ini adil atau zalim. Apakah pemerintah mendukung demokrasi atau merusak demokrasi," sebutnya.
Baca Juga: Cuitan Andi Arief Terbukti, Ada Darah Tumpah di KLB Demokrat Deli Serdang
Untuk kader yang diketahui mengkhianati AHY, seperti datang ke KLB Demokrat di Sumatera Utara apalagi mencatut namanya, Sopwan mengancam akan menempuh jalur hukum.
Sebab Sopwan sendiri mengaku mendengar isu adanya kader Partai Demokrat Kabupaten Ciamis yang membelot ke KLB Moeldoko. Kebenarannya, kata dia, akan terlihat dari struktrur kepengurusan yang akan mereka ajukan ke pemerintah pusat.
"Kalau ada yang datang ke KLB dan dia mengatasnamakan Demokrat Ciamis, apalagi mengaku mendapatkan mandat dari saya, ada tanda tangan palsu saya saya pasti pidanakan," tukasnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
AHY Dukung Tim Investigasi Independen Demo Ricuh: Penting untuk Lawan Hoaks dan Teori Konspirasi
-
Bali Diterpa Banjir Bandang, AHY Soroti Alih Fungsi Lahan
-
Terungkap! AHY Bongkar Misi Khusus Gibran Sambangi SBY di Cikeas Pagi-pagi
-
Gibran Sambangi SBY di Cikeas, AHY: Sampaikan Selamat Ulang Tahun ke-76
-
AHY Umumkan Anggaran Fantastis untuk Perbaikan Infrastruktur Rusak! Berapa Nilainya?
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Membelah 24 Adegan Sadis: Kronologi Mantan Polisi Habisi Pacar, dari Jemput Mesra Hingga Kabur
-
Mantan Polisi Peragakan 24 Adegan Sadis Bakar Pacar di Kamar Kos Indramayu
-
Tragedi Gas Bocor di Cianjur: Usai Ganti Tabung Langsung Nyalakan Kompor, Satu Keluarga Terbakar
-
Dedi Mulyadi 'Naksir' RSUD Kota Bogor, Dedie Rachim Beri Lampu Hijau Bersyarat
-
Kursi Tribrata 1 Digoyang, Isu Pergantian Kapolri Jadi Sinyal Kuat Tekanan Politik untuk Listyo