Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Sabtu, 06 Maret 2021 | 12:11 WIB
Guguran lava terlihat dari Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (17/1/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

SuaraJabar.id - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, 13 kali meluncurkan guguran lava pijar.

Guguran lava pijar sejauh 1 Kilometer (Km) ke arah barat daya pada pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.

"Teramati 13 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke barat daya," kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, dilansir Antara, Sabtu (6/3/2021).

Merapi juga mengalami 50 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-35 mm selama 8-100 detik, lima kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-9 mm selama 8-24 detik.

Baca Juga: Pelaku Pencurian Kabur dari Polsek Gedangsari, Diduga Ada Petugas Lalai

Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 400 meter di atas puncak kawah.

Cuaca di gunung itu cerah berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur, barat, dan barat laut dengan suhu udara 14-23 derajat Celsius, kelembaban udara 64-85 persen dan tekanan udara 569-708 mmHg.

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Putih, dan

Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Baca Juga: Bulog Beli 4.800 Ton Beras Petani di Sumut

Load More