Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 10 Maret 2021 | 11:56 WIB
Ilustrasi menonton video mesum [Shutterstock]

SuaraJabar.id - BAW (19) kini mendekam di sel tahanan Polres Tasikmalaya akibat ulahnya mengancam akan menyebarkan video mesum seorang siswi SMP berinisial M (16) jika korban tak mau melayani nafsu bejatnya.

Pelaku dan korban memiliki hubungan dekat. Keduanya pernah menjalani hubungan sebagai sepasang kekasih.

Pelaku BAW yang merupakan warga Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, sudah kurang lebih setahun memacari korban.

Selama berpacaran, pelaku kerap meminta korban untuk berhubungan seksual. Dalam setiap hubungan seks itu, pelaku merekam adegan tersebut.

Baca Juga: Warna-warni Taman Kincir Angin Jabal Nur di Tasikmalaya

Ternyata, rekaman itu dijadikan alat untuk mengancam setiap kali hendak melakukan tindakan asusila. Pelaku melakukan persetubuhan terhadap korban hingga empat kali.

Aksi Pertama dilakukan di rumah dengan direkam oleh pelaku dan tiga kali di sebuah saung yang berlokasi di lahan perkebunan kosong yang kondisinya sepi di Kecamatan Sodonghilir dan Taraju.

Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono mengatakan, Satreskrim Polres Tasikmalaya mengungkap tindak pidana pencabulan, berawal dari laporan orang tua korban yang keberatan anaknya diancam dan disetubuhi pelaku dan meminta dilakukan proses hukum.

"Tersangka ini pacaran sama korban, kemudian berbuat asusila atau persetubuhan anak di bawah umur. Karena korban masih berusia 16 tahun," ungkap Rimsyahtono, Rabu (10/3/2021).

Modus yang dilakukan pelaku, terang Rimsyah, dengan mengancam akan menyebarkan video asusila yang sudah mereka lakukan sebelummya. Alhasil, ancaman itupun membuat korban terpaksa kembali melakukan tindakan asusila bersama pelaku.

Baca Juga: Habisi Siswi SMP Lagi Hamil, Pelajar SMA di Pelalawan Terancam 15 Tahun Bui

"Jadi tersangka merekam tindak persetubuhannya dengan korban. Setiap dia mau bersetubuh, mengancam videonya akan disebarkan. Kami awalnya mendapatkan laporan dari orang tua korban dan kami berhasil ungkap," terang Rimsyah.

Load More