Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 10 Maret 2021 | 22:09 WIB
Tim medis mengevakuasi korban bus yang masuk jurang di Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam. [Jabarekspres.com]

SuaraJabar.id - Sebanyak 16 korban meninggal dunia dari bus parawisata Sri Padma Kencana bernomor polisi T 7591 TB yang masuk jurang di jalur provinsi Wado Malangbong Rabu (10/3/2021) malam tadi berhasil dievakuasi.

Tim medis mengevakuasi 16 penumpang yang meninggal dunia dalam kecelakaan itu ke Puskesmas Wado.

“Semua dipusatkan di Puskesmas Kecamatan Wado dulu baru dibawa ke RSUD Sumedang,” ujar Tim Medis Dinas Kesehatan Sumedang, Aditya dilansir Jabarekspres.com.

Selain itu, untuk korban luka-luka pihaknya masih melakukan sejumlah pendataan di lapangan.

Baca Juga: Direktur RUK Tinjau 3 Lokasi Relokasi Warga Terdampak Longsor Sumedang

“Yang sudah dibawa ke RSUD Sumedang berjumlah 5 orang. Tapi kemungkinan masih banyak yang nyusul,” sebutnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah bus pariwisata Sri Padma Kencana bernomor polisi T 7591 TB menabrak tiang listrik hingga terguling di jalur provinsi Wado Malangbong.

Dikabarkan, kecelakaan tersebut tepatnya terjadi di wilayah Kampung Kawungluwuk Dusun Cilangkap Kecamatan Wado, Sumedang.

Seorang warga yang berada di lokasi menuturkan kecelakaan menimbulkan banyak korban luka dan meninggal.

“Sudah banyak korban, namun jumlah pastinya belum diketahui yang meninggal maupun luka. Proses evakuasi masing berlangsung,” ujar dia pada awak media.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Pasar Tembakau Ini Setaraf Bremen di Jerman

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Sumedang AKP Eryda membenarkan adanya kecelakaan yang mengakibatkan sebuah bus masuk jurang.

“Unit Laka Lantas baru sampai dan langsung melakukan pengamanan serta evakuasi,” ujarnya.

Dari informasi, bus yang terjun ke jurang itu membawa rombongan peziarah dari sebuah SMP di Cisalak, Subang.

Load More