SuaraJabar.id - Mayoritas orang tua siswa Sekolah Dasar (SD) di Kota Cimahi belum menyetujui anaknya mengikuti belajar tatap muka di sekolah di masa pandemi Covid-19 ini.
Dari 121 SD yang ada di Kota Cimahi, hanya 31 persen yang orang tua siswanya melalui komite sekolah setuju kegiatan belajar mengajar tatap muka dapat kembali digelar. Sisanya masih menolak.
Izin dari orang tua siswa melalui komite sekolah ini dibutuhkan untuk menggelar sekolah tatap muka.
Hal ini diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri, ada sejumlah syarat yang memperbolehkan sekolah tatap muka kembali digelar. Pertama, sekolah mengisi daftar periksa.
Baca Juga: Bukan Kondom, Kontrasepsi Ini Paling Banyak Diminati Perempuan
Kemudian yang kedua mendapat izin dari orang tua siswa melalui komite sekolah, dan ketiga adalah izin dari Pemda setempat. Dalam hal ini Pemkot Cimahi, khusus untuk di Kota Cimahi.
“Kalau syarat pertama kita sebetulnya sudah siap. Termasuk sekolah juga sudah menyiapkan sarana dan prasarana sesuai protokol kesehatan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono, Jumat (12/3/2021).
Kemudian untuk syarat kedua, ungkap Harjono, belum sepenuhnya orang tua menyetujui sekolah dibuka tatap muka ditengah pandemi Covid-19 ini. Terutama untuk tingkat Sekolah Dasar (SD).
Untuk SD, tercatat baru 31 persen dari sekitar 121 sekolah yang sepakat sekolah tatap muka. Kemudian untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah 86 persen dari 54 sekolah yang sepakat tatap muka.
Lalu tingkat TK/PAUD dan setingkat sudah 54 persen dari total sekitar 380 yang sudah sepakat. “Khusus SD memang masih kecil. Tapi terus kita pacu karena banyak komite sekolah yang belum setuju,” ungkap Harjono.
Baca Juga: Masjid Ini Tetap Berdiri Kokoh meski Dibombardir Belanda
Namun, tegas Harjono, keputusan sekolah tatap muka bukan hanya sekedar kesiapan sekolah maupun izin orang tua. Tapi harus ada pertimbangan dari ahli epidemiologi dan Dinas Kesehatan yang mengerti tentang kondisi wabah Covid-19.
Jangan sampai, kata dia, dari sisi pendidikan siap untuk sekolah tatap muka namun dari sisi kesehatan ternyata belum memungkinkan. Meskipun saat ini guru-guru mulai diberikan vaksin Covid-19. Pihaknya ingin matang terlebih dahulu dari berbagai aspek, baru nantinya bisa diambil keputusan.
“Kalau semangat saya, dari sisi pendidikan ya ingin buka. Tapi kan harus ada pertimbangan lain. Dari epidemiologi, Dinas Kesehatan. Misalnya kasusnya memang sudah melandai,” sebut Harjono.
Seperti diketahui, sudah sekitar setahun para siswa dari semua tingkatan sekolah tidak merasakan kegiatan belajar mengajar di sekolah akibat pandemi Covid-19. Pembelajaran dialihkan secara daring maupun luring.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Viral Siswa SD Tulungagung Joget-Nyawer Biduan di Acara Perpisahan, Ternyata 'Diajari' Wali Murid
-
Misteri Kematian Siswa SD Korban Bully: Intoleransi Mengintai di Sekolah Dasar?
-
Siswa SD di Riau Meninggal, KPAI : Normalisasi Bullying Sama dengan Menerima Kekerasan
-
Anak SD Terlibat Tawuran di Depok, Menteri PPPA Minta Sekolah Evaluasi
-
Tampar Anak SD hingga Trauma ke Sekolah, Anggota DPR Aceh Tak Dipenjara, Kok Bisa?
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Buruan Klaim! 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Dapatkan Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu!
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal