SuaraJabar.id - Dinas Pendidikan Kota Cimahi memastikan dua anak yang dilaporkan putus sekolah karena kecanduan game online bukan pelajar yang menempuh pendidikan di Kota Cimahi.
Kepala Disdik Kota Cimahi Harjono mengatakan, pihaknya telah menelusuri laporan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengenai dua siswa di Cimahi yang harus putus sekolah karena mengikuti perawatan akibat kecanduan game online.
Dari laporan kepala sekolah, kata dia, sejauh ini tidak ada siswa SMP baik negeri maupun swasta yang kecanduan game online sampai harus berhenti sekolah sementara lantaran harus menjalani perawatan.
"Kepala sekolah melaporkan tidak ada kasus dari orang tua maupun dari komite ada anaknya yang kecanduan gawai dan sedang menjalani rehabilitasi," ungkap Harjono saat dikonfirmasi Suara.com, Kamis (25/3/2021).
Baca Juga: Dokter Cantik Ini Geregetan Hadapi Pasien yang Tak Percaya Covid-19
Sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan, ada siswa kelas VII SMP di Kota Cimahi yang mengalami kecanduan game online sampai harus berhenti sementara dari sekolahnya untuk menjalani pemulihan.
Menurut Harjono, kemungkinan dua anak tersebut memang warga Kota Cimahi namun sekolahnya di luar daerah. Misalnya bersekolah di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang memang berdekatan dengan Kota Cimahi.
"Mungkin bisa saja anak Cimahi tapi bukan sekolah di Cimahi. Di Cimahi tidak ada anaknya yang seperti ini," tegas Harjono.
Dirinya tidak memungkiri dampak dari gawai, apalagi ditambah dengan aktivitas pembelajaran daring membuat anak terbiasa mengoperasikan gawai. Anak bukan hanya sekedar belajar, tapi malah memanfaatkan gawai untuk main game online atau bermedia sosial.
Namun meski ada laporan seperti itu, tidak ada anak SMP di Kota Cimahi yang sampai kecanduan hingga keluar sekolah lantaran harus mengalami perawatan.
Baca Juga: Astaga! Dua Siswa SMP di Cimahi Putus Sekolah Gegara Kecanduan Game Online
"Kalau laporan itu ada tapi tidak sampai menyebabkan anak keluar dari sekeolah," sebutnya.
Berita Terkait
-
Tips Seru Mabar di Kampung Halaman Saat Lebaran, Ini 8 Rekomendasi Game Online
-
Game Online: Hiburan atau Jerat Kecanduan?
-
Silent Hill f: Spesifikasi PC yang Masih Bisa Pakai CPU dan GPU Lama
-
Wild Cash Game Online yang Menghasilkan Uang, Bisa Tarik ke Saldo Dana hingga Ovo
-
Bukan Judol! Ini Deretan Game Online Android yang Bisa Menghasilkan Uang
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
Terkini
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?
-
Gubernur Dedi Mulyadi Libatkan Pakar, Evaluasi Besar-besaran Kegiatan Ekonomi di Pegunungan Jabar
-
Menjelang Lebaran, Wamen BUMN Pastikan Kesiapan Stok Uang