SuaraJabar.id - Puluhan sepeda motor yang menggunakan knalpot bising terjaring razia di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (28/3/2021).
Kendaraan roda dua yang mayoritas datang dari arah Bandung menuju Lembang itu diduga akan melakukan sunday morning ride (sunmori) dan kopi darat (kopdar).
Benar saja, ratusan kendaraan tersebut terpantau ada di kawasan Subang, tepatnya di sepanjang Tanjakan Emen.
Kasatlantas Polres Cimahi AKP Sudirianto mengatakan, pihaknya menggiring motor-motor tersebut sejak dari perbatasan Bandung-Lembang ke kawasan Alun-alun Lembang.
"Hari ini kita lakukan penertiban kendaraan roda dua berknalpot tidak standar. Karena banyak pengaduan dari masyarakat tentang penggunaan knalpot bising. Total 60 kendaraan kita tilang," katanya.
Di tengah pelaksanaan razia tak sedikit kendaraan yang terjatuh karena berusaha menghindari petugas kepolisian. Namun apa mau dikata, akhirnya para pengendara itu tetap dihentikan polisi untuk dilakukan penilangan.
Kendaraan yang dihentikan kemudian ditilang karena sparepart yang digunakan yakni knalpotnya bukan bawaan pabrik. Kendaraan tersebut kemudian dibawa ke Mapolres Cimahi.
"Kita bawa semua kendaraan menggunakan truk ke Mapolres Cimahi mereka sudah kita lakukan penilangan. Kendaraan boleh dibawa lagi tapi dengan syarat membawa knalpot standarnya untuk kemudian langsung diganti," terangnya.
Tak cuma mengganggu karena suara knalpotnya yang bising, kata Sudirianto, jika mereka ditilang juga karena bergerombol dan mengganggu pengendara lainnya.
Baca Juga: Potongan Tubuh Berserakan, Saksi Mata Dengar Ledakan Keras Bom di Katedral
"Temuan ini kan awalnya karena suara knalpot mereka sangat mengganggu tapi mereka juga berkendara dalam gerombolan, berjalan menghalangi pengendara lainnya makanya kita tertibkan juga," bebernya.
Ia mengatakan, pelaksanaan razia kendaraan berknalpot bising di wilayah hukum Polres Cimahi bakal dilakukan secara berkesinambungan untuk menekan potensi gangguan pada masyarakat.
"Razia ini akan kita lakukan secara kontinu karena banyak keluhan dari masyarakat. Kita lakukan pada pagi dan sore hari di titik-titik tertentu terutama di kawasan Lembang," pungkasnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Hindari Razia, Open BO di Tasikmalaya Tak Lagi Mangkal di Jalan
-
Satpol PP Razia PMKS dan Pengamen Ondel-ondel
-
Heboh Razia Knalpot Bising, Motor Polisi Juga Jadi Sasarannya
-
Razia Hotel Melati, Jaring 2 Pasangan Tanpa Ikatan dan Polisi Temukan Ini
-
Aksi Nekat Pemotor Terobos Razia Masker, Petugas Nyaris Kena Seruduk
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Hemat Anggaran di Tengah Pemangkasan Dana Transfer, DPRD Jabar Terapkan WFH Setiap Kamis
-
Survei Cawapres IndexPolitica: Menkeu Purbaya Tiba-tiba di Peringkat 1, Salip Dedi Mulyadi
-
Misteri Busa Awan Hitam Selimuti Subang, Dedi Mulyadi Minta Tim Gabungan Cek
-
Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman
-
Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman