Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 01 April 2021 | 12:15 WIB
Terowongan aktif terpanjang di Indonesia, yakni Terowongan Sasaksaat di Kabupaten Bandung Barat. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

Setelah selesai dibuat, awalnya terowongan tertua itu digunakan sebagai sarana penumpang serta pengangkutan komoditas ekspor seperti kopi, teh, beras serta pengangkutan hasil pertanian sehari-hari masyarakat di Wilayah Bandung.

Lalu kini terowongan yang berada di bawah Daerah Operasi II Bandung dilewati oleh kereta api jarak jauh seperti KA Argo Parahyangan, Harina, Ciremai, Serayu, kereta api lokal Cibatu-Purwakarta dan kereta angkutan barang. Begitupun Jakarta-Banjar.

Bantalan rel Terowongan Sasaksaat selalu dilakukan pengecekan oleh penjaganya setiap tiga jam sekali setelah atau sebelum kereta api lewat. Hal itu demi menjamin keamanan kereta saat melintas.

"Jalan dari ujung sini ke ujung satunya lagi dan bolak balik. Kadang ada bantalan yang bautnya longgar atau ada kerusakan apa ya langsung diperbaiki. Kalau di tengah tiba-tiba ada kereta ya kita langsung masuk ke sleko," ujar Krisna.

Baca Juga: Daftar Stasiun yang Melayani GeNose, Syarat Perjalanan

Krisna menyebut ia mengerjakan rutinitas menjaga terowongan bersejarah itu dengan sukarela. Meskipun belum lama, namun ia kerasan mengingat suasana di sekitar terowongan sangat tenang.

"Kalau saya pribadi sudah betah jaga terowongan ini, ya enak aja suasananya. Kadang ada yang ke sini untuk tugas kuliah atau foto-foto, bisa menjelaskan juga sedikit-sedikit," pungkasnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More