SuaraJabar.id - Sekilas, desa yang terletak di Kabupaten Tasikmalaya ini terlihat seperti desa-desa pada umumnya. Namun siapa sangka jika desa ini dihuni banyak miliarder.
Desa yang dihuni miliarder ini dalah Desa Kiarajangkung, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya. Beberapa miliarder yang tinggal di desa ini memiliki usaha yang mungkin terdengar sepele, yakni toilet WC umum.
Dari 3,892 jiwa yang tinggal di desa tersebut, berderet nama juragan WC umum yang sudah dikenal luas. Sebut saja Hasan, One dan Cecep Ruhimat.
Solihin (45) warga Desa Kiarajangkung mengatakan, sejak 1980-an, banyak warga yang merantau ke kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Bogor untuk mengadu nasib. Berbekal modal yang dibawa dari kampung halaman, mereka membangun bisnis WC umum.
Baca Juga: Wagub Jabar Ternyata Suka Belanja di Pasar Loak, Ini yang Dicari
"Seingat saya itu tahun 1980 an, sudah banyak yang usaha menyewakan toilet (WC umum) di kota. Bahkan sampai sekrang ada beberapa bos yang punya lebih dari 20 lapak toilet," kata Solihin, Kamis (1/4/2021).
Adanya juragan WC umum di kota besar berdampak juga pada kehidupan masyarakat terutama anak muda. Banyak anak muda yang lulusan SMA dan SMP diajak untuk bekerja sebagai penunggu. Bukan hanya di wilayah barat, juragan WC umum juga bahkan membuka usahanya ke wilayah Yogyakarta, Madiun, dan Surabaya.
“Bukan di Jakarta saja, ada juga yang di Surabaya. Pegawainya warga dari sini, Alhamdulilah bisa menyerap tenaga kerja," ujar Solihin.
Nana Sumarna (40) warga lainnya mengatakan, bisnis penyewaan WC umum diawali Uju sekitar tahun 1980. Awalnya, Uju hanya bekerja sebagai penjual air keliling di Jakarta.
Setiap hari, Uju membeli air dari WC umum milik warga Jakarta. Dari situ, Uju memiliki keinginan untuk membuka usaha WC umum. Dengan modal seadanya, Uju memberanikan diri menyewa WC di SPBU dengan sistem bagi hasil.
Baca Juga: Duta Satgas Toilet, Lady Marsella Ajak Artis Ikut Bantu Bangun Toilet
“Setahu saya itu awalnya dirintis oleh Pak Uju (almarhum) tahun 80 an di Jakarta," ujarnya.
Bisnis WC umum yang dikelola Uju terus berkembang. Uju pun mengajak warga lainnya untuk bekerja sebagai penjaga. Ingin memiliki pengalaman dan mandiri, warga yang awalnya bekerja sebagai penjaga beralih profesi menjadi pemilik.
“Sekitar 25% warga usaha toilet di Jakarta," ujar Nana.
Berita Terkait
-
Miliarder Ismailiyah Aga Khan Meninggal Dunia, Garis Keturunan Nabi
-
Ngaku Kanker Otak Hingga Balut Kepala Pakai Tisu Toilet, Pria Ini Ternyata Mata-Mata Rusia
-
Richard Liu Orang Terkaya Asal China Ini Bagikan Duit untuk Lansia 60 Tahun
-
Cara Mudah dan Praktis Mengatasi WC Jongkok yang Mampet di rumah
-
Perusahaan di China Pasang Kamera Tersembunyi di Toilet untuk Permalukan Karyawan
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Bey Machmudin Pamit Tinggalkan Gedung Sate, Titip Pesan untuk Jajaran Pemprov Jabar
-
Dugaan Penyimpangan Seks Oknum Guru SD di Purabaya Sukabumi, Pelajar Jadi Korban Pedofilia
-
Polres Pangandaran Amankan Tiga Pengedar Obat Keras, Salah Satunya Ditangkap di Masjid
-
Disdikpora Cianjur: Sekolah yang Rusak Akibat Bencana Alam Diperbaiki Tahun Ini
-
Geledah Rumah Produksi Miras Oplosan, Polres Cianjur Amankan Satu Orang dan Puluhan Liter Alkohol Murni