SuaraJabar.id - Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna sah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan barang tanggap darurat bencana Covid-19 pada Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat (KBB) tahun 2021.
Bersama anaknya Andri Wibawa dan M Totoh Gunawan dari pihak swasta, Aa Umbara diduga menerima keuntungan sekitar Rp 1 miliar dari proyek pengadaan bantuan sosial Covid-19 itu.
Lalu, bagaimana nasib perbaikan jalan di wilayah selatan KBB yang dijanjikan Aa Umbara?
Saat meninjau jalan yang rusak di daerah Cihampelas, Bandung Barat pada 9 Februari 2021, Aa Umbara mengatakan ruas jalan sepanjang 72 kilometer (km) lebih akan diperbaiki tahun ini.
Pemkab Bandung Barat tetap mengandalkan pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Baca Juga: Misteri Hawa Panas Tiap Malam Jumat di Terowongan Sasaksaat
"Seharusnya tahun 2020 itu sudah dikerjakan pakai anggaran SMI, tapi karena Covid ini diundur dan selama 4 tahun belum diperbaiki," ujar Aa Umbara saat itu.
Pinjaman daerah dari PT SMI sebesar Rp 285 miliar jatuh tempo pada tahun 2021 ini. Total angsuran yang harus dibayar Pemkab Bandung Barat pada tahun ini adalah sebesar Rp 95 miliar.
Berdasarkan kesepakatan pinjaman, utang SMI harus selesai dalam waktu tiga tahun dengan suku bunga sebesar 6,26 persen. Proses lelang lelang yang mesti selesai tahun 2020, harus bergeser di tahun 2021 ini. Adapun proses eksekusi, ditargetkan mulai bulan Mei 2021.
Sekretaris Daerah KBB Asep Sodikin mengatakan, perbaikan jalan di wilayah selatan yang menggunakan dana pinjaman dari PT SMI sudah masuk tahapan lelang. Jika sudah ada pemenangnya, makan akan fisiknya akan segera dilaksanakan.
"Karena sudah ada perjanjian pinjaman, jadi kita ikuti saja aturan mainnya. Insyaallah proses lelangnya paling lama satu bulan, jadi antara April-Mei sudah jalan," bebernya.
Baca Juga: Intip Isi Garasi Bupati Bandung Barat yang Terjerat Kasus Bantuan Covid-19
Rencananya ratusan miliaran rupiah itu akan dipecah menjadi dua paket proyek besar. Pertama, akan dipakai untuk peningkatan jalan Rancapanggung-Cijenuk, Cijenuk-Sarinagen, dan Sarinagen-Baranangsiang, dengan total panjang jalan 19,9 km. Total anggaran yang digunakan sebesar Rp 87 miliar.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Mengejutkan! Moge Ridwan Kamil Disita KPK, Tapi Bukan Atas Namanya?
-
KPK Ungkap Alasan Jaksa Munculkan Rekaman Mantan Terpidana di Sidang Hasto
-
Penampakan Motor Royal Enfield Milik Ridwan Kamil yang Disita KPK
-
Pertemuan dengan Wahyu Setiawan di Kantor KPU Dibongkar Jaksa KPK, Begini Bantahan Kubu Hasto
-
Detik-Detik Windy Idol Menangis Usai Diperiksa KPK: Saya Capek!
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
LDA Keraton Solo: Wacana Pembentukan DIS Sempat Diajukan ke MK
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
Terkini
-
Keracunan Massal Pelajar di Cianjur Jadi Alarm, BGN Keluarkan Aturan Baru Soal Sisa Makanan MBG
-
Ekonomi Sulit? 3 Kisah Inspiratif Buktikan Toko Ritel Ini Solusi Hemat untuk Keluarga Indonesia
-
Jangan Sampai Ada Korban Lagi, Dedi Mulyadi Wanti-wanti Katering Program Makan Bergizi Gratis
-
Jadi Sorotan Dedi Mulyadi, Bupati Subang Klaim Premanisme di Pabrik BYD Tuntas
-
Modern Cancer Hospital Guangzhou: Bangun Kembali Kehidupan dengan Minimal Invasif Terintegrasi