SuaraJabar.id - Produk busana Muslim dengan motif bordir asal Tasikmalaya telah dikenal oleh seantero negeri. Di Pasar Tanah Abang Jakarta misalnya, kerajinan khas Tasikmalaya ini merajai penjualan di sana.
Sentra bordir di Kota Tasikmalaya terletak di Kecamatan Kawalu. Di tempat ini diproduksi berbagai macam produk busana Muslim seperti mukena, baju koko, kerudung, gamis dan lainnya.
Bukan cuma produksi, Tasikmalaya juga dikenal sebagai kiblatnya tren fashion busana Muslim di Indonesia.
Seni hiasan bordir di Tasikmalaya sudah ada sejak dulu dan diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.
Bordir atau sulaman adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet.
Menurut salah satu sumber, kerajinan bordir di Tasikmalaya pertama kali muncul pada tahun 1925 di Desa Tanjung, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya. Perintisnya adalah seorang wanita bernama Hj. Umayah, yang pernah bekerja di perusahaan luar negeri.
Setelah mempelajari bidang bordir saat bekerja di luar negeri, ia memutuskan keluar dan kembali ke kampung halamannya dan membuka usaha bordir.
Ia juga membagikan ilmu tentang bordir yang ia miliki kepada tetangga dan keluarganya. Kerajinan bordir diwariskan secara turun-temurun. Perkembangan alat bordir pun semakin berkembang.
Awal kemunculannya, peralatan yang digunakan untuk membordir adalah pamidangan dan mesin jahit tradisional yang digerakkan dengan bantuan kaki.
Seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, sekarang para perajin bordir sudah banyak yang menggunakan mesin bordir yang menggunakan teknologi komputer sehingga memudahkan proses produksi.
Baca Juga: Anak-anak SD Ikut Bersihkan Makam, Alasannya Bikin Terharu
Eden Wahyudin (35) salah satu pengusaha bordir di kampung pangkalan Kelurahan Karsamenak Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya menuturkan, Tasikmalaya menjadi rujukan busana muslim di Indonesia.
Pasalnya, hampir setiap tahun banyak muncul model busana Muslim dari Tasikmalaya. Produk busana Muslim Tasikmalaya pun mampu bersaing dengan produk serupa dari daerah atau negara lain.
Busana Muslim dari Tasikmalaya dipadukan dengan bordiran sebagai penambah kecantikan busana.
"Tasik itu bisa dikatakan kiblatnya fashion busana Muslim. Barang-barang busana Muslim di Jakarta itu semua dari Tasik, " ucap Eden, Selasa (13/4/2021).
Eden yang saat ini ia melanjutkan usaha bordir milik orang tuanya itu, setiap hari memproduksi pakaian busana Muslim mulai dari gamis, mukena, baju koko, dan kerudung.
"Saya pegang dari tahun 2012 sampai sekarang, usaha turun temurun dari orang tua," ucap Eden.
Tag
Berita Terkait
-
Drama Penyekapan di Tasikmalaya: Gadis 15 Tahun Disekap 4 Pria, Dipaksa Tenggak Miras
-
Persib Bandung Buka Store di Tasikmalaya, Bobotoh Antusias
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Tren Fashion Oktober 2025: Sock'em dan Loafers Kembali Chic, Syal Sutra Jadi Aksesori Wajib!
-
Dari Toga Romawi Sampai Baju Virtual: Perjalanan 'Fashion' dari Zaman Batu Hingga Era TikTok
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Masuk Usia 130 Tahun, BRI Kenang Raden Bei Aria Wirjaatmadja sebagai Pendiri Visioner
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM