Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 13 April 2021 | 13:58 WIB
IUSTRASI. Calon pembeli memilih jilbab di Pasar Tanah Abang, Jakarta,[Suara.com/Muhaimin A Untung]

SuaraJabar.id - Produk busana Muslim dengan motif bordir asal Tasikmalaya telah dikenal oleh seantero negeri. Di Pasar Tanah Abang Jakarta misalnya, kerajinan khas Tasikmalaya ini merajai penjualan di sana.

Sentra bordir di Kota Tasikmalaya terletak di Kecamatan Kawalu. Di tempat ini diproduksi berbagai macam produk busana Muslim seperti mukena, baju koko, kerudung, gamis dan lainnya.

Bukan cuma produksi, Tasikmalaya juga dikenal sebagai kiblatnya tren fashion busana Muslim di Indonesia.

Seni hiasan bordir di Tasikmalaya sudah ada sejak dulu dan diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.

Baca Juga: Anak-anak SD Ikut Bersihkan Makam, Alasannya Bikin Terharu

Bordir atau sulaman adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet.

Menurut salah satu sumber, kerajinan bordir di Tasikmalaya pertama kali muncul pada tahun 1925 di Desa Tanjung, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya. Perintisnya adalah seorang wanita bernama Hj. Umayah, yang pernah bekerja di perusahaan luar negeri.

Setelah mempelajari bidang bordir saat bekerja di luar negeri, ia memutuskan keluar dan kembali ke kampung halamannya dan membuka usaha bordir.

Ia juga membagikan ilmu tentang bordir yang ia miliki kepada tetangga dan keluarganya. Kerajinan bordir diwariskan secara turun-temurun. Perkembangan alat bordir pun semakin berkembang.

Awal kemunculannya, peralatan yang digunakan untuk membordir adalah pamidangan dan mesin jahit tradisional yang digerakkan dengan bantuan kaki.
Seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, sekarang para perajin bordir sudah banyak yang menggunakan mesin bordir yang menggunakan teknologi komputer sehingga memudahkan proses produksi.

Baca Juga: Lagi 'Enak-enak' 12 Pasangan Mesum di Tasikmalaya Diamankan Satpol PP

Eden Wahyudin (35) salah satu pengusaha bordir di kampung pangkalan Kelurahan Karsamenak Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya menuturkan, Tasikmalaya menjadi rujukan busana muslim di Indonesia.

Pasalnya, hampir setiap tahun banyak muncul model busana Muslim dari Tasikmalaya. Produk busana Muslim Tasikmalaya pun mampu bersaing dengan produk serupa dari daerah atau negara lain.

Busana Muslim dari Tasikmalaya dipadukan dengan bordiran sebagai penambah kecantikan busana.

"Tasik itu bisa dikatakan kiblatnya fashion busana Muslim. Barang-barang busana Muslim di Jakarta itu semua dari Tasik, " ucap Eden, Selasa (13/4/2021).

Eden yang saat ini ia melanjutkan usaha bordir milik orang tuanya itu, setiap hari memproduksi pakaian busana Muslim mulai dari gamis, mukena, baju koko, dan kerudung.

"Saya pegang dari tahun 2012 sampai sekarang, usaha turun temurun dari orang tua," ucap Eden.

Motif dan model bordir, kata Eden, berganti setiap musim. Tapi kebanyakan, motif yang digunakan bermotif bunga. Sementara benang yang dipakai dengan menggunakan benang khusus.

"Biasanya setiap pengusaha itu, punya ciri khas corak. Tapi kebanyakan motifnya bunga bunga, " ujar Eden.

Load More