SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bandung meminta warganya tetap menerapkan protokol kesehatan di bulan suci Ramadhan 2021 ini. Termasuk dalam kegiatan berburu takjil untuk berbuka.
Kegiatan jual beli takjil memang menjadi perhatian khusus. Pasalnya, tak jarang aktivitas ini memicu kerumunan.
Untuk itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung, Jawa Barat, mengawasi secara khusus kegiatan penjualan takjil untuk menghindari adanya kerumunan warga para pembeli.
Kepala Bidang Penegak Produk Hukum Daerah Satpol PP Kota Bandung Idris Kuswandi mengatakan kerumunan itu perlu diminimalisir guna mencegah penyebaran Covid-19 di masa Ramadan 2021 ini.
"Itu akan menjadi perhatian kami khususnya di tempat-tempat tertentu, seperti Jalan Diponegoro, di Pasar Kosambi, dan di wilayah lainnya," kata Idris di Bandung, Jawa Barat, Selasa (13/4/2021).
Menurut dia, pihak Satpol PP bukan berarti melarang adanya kegiatan penjualan takjil itu. Namun hal yang perlu dipikirkan adalah kondisi tempat berjualan yang perlu memperhatikan protokol kesehatan.
"Kegiatan usahanya itu tidak dilarang, tapi kegiatan yang menimbulkan kerumunan dan dikhawatirkan penyebaran Covid-19," kata dia.
Untuk itu, ia mengaku pihak Satpol PP akan berkoordinasi dengan aparat di tingkat kecamatan. Karena, katanya, di sejumlah kecamatan tertentu animo warga yang ingin membeli takjil cukup besar.
"Penjualan takjil di Antapani itu, di Lapangan Gasmin, biasanya luar biasa, tapi kami sudah lakukan penjajakan dengan kecamatan," kata dia.
Baca Juga: Cewek Pakai Lipstik Saat Puasa, Kata UAS Batal Jika Sambil Minum Es Teh
Dengan demikian, ia mengimbau kepada masyarakat agar dapat menjaga ketertiban tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 pada setiap kegiatan, termasuk kegiatan selama Ramadan.
"Kalau ada kerumunan, kami akan imbau, kami beri waktu, untuk tidak menimbulkan kerumunan, kalau perlu biasanya kita geser atau kita bubarkan," katanya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Ayah dan Anak Hilang di Lembah Tengkorak Bandung
-
'Bayi Tabung' Badak Jawa: Upaya Selamatkan Satwa Langka dari Kepunahan?
-
Kasih Palestina Luncurkan Program Kasih Pangan: Dari Dapur Indonesia untuk Gaza
-
Dedi Mulyadi: 86.000 Orang Lamar Kerja Lewat Aplikasi Nyari Gawe
-
Dedi Mulyadi: Patimban Harus Jadi Motor Ekonomi Baru Jawa Barat