SuaraJabar.id - Hujan yang disertai angin dan petir terpantau melanda beberapa daerah di Kota Bandung dan sekitarnya, seperti di Pasteur, Sukajadi, Dago, hingga wilayah Cimah pada Rabu (14/4/2021) siang. Hujan derai yang mulai turun sekira pukul 12.30 WIB membuat sejumlah ruas jalan terendam banjir.
Banjir terpantau terjadi di Jalan Sukajadi dan di kawasan Terminal Ledeng.Air terpantau tidak hanya menggenang, namun melimpas deras, turut menyeret batu ke tengah jalan.
Menurut keterangan seorang pengendara, Bayu Cahya Pratama, limpasan air itu terpantau sejak perempatan depan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).
"Saya dari arah lampu merah RSHS menuju ke Jalan Sersan Bajuri. Dari mulai Sukajadi air cukup deras. Di daerah sukajadi sebelum PVJ banyak batu-batu juga (ke jalan)," katanya kepada Suara.com.
"Sampai PVJ membaik, mulai deras lagi setelah lampu merah Gerlong (Geger Kalong)," imbuhnya.
Dihubungi terpisah, Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi Geofisika Klimatologi (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung, Yan Firdaus menyampaikan, potensi hujan hari ini diprediksi hingga sore menjelang malam.
"Untuk hari ini potensi hujan diprediksi hingga sore menjelang malam," katanya.
Secara umum, Yan mengungkapkan, berdasarkan data model labilitas atmosfer pada bulan April ini, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat lebih berpotensi ensi turun dari siang hingga sore. Namun, tidak menutup kemungkinan turun hujan ringan di pagi atau malam hari.
"Perlu diketahui bahwa beberapa wilayah bandung raya masih akan mengalami hujan pada bulan April ini, dan kemudian berkurang secara signifikan pada bulan Mei," katanya.
Baca Juga: Alhamdulilah, Warga Wilayah Bandung Raya dan Jabodetabek Boleh Mudik Lokal
Sebelumnya, Yan sempat menyampaikan, untuk masa musim peralihan atau pancaroba sendiri diprediksi terjadi sepanjang Maret hingga April mendatang. Kejadian hujan akan cenderung dinamis sehingga perubahan cuaca pun akan terjadi relatif cepat.
Yan mengingatkan semua pihak agar mewaspadai potensi bencana, selain banjir, yakni angin kencang atau puting beliung.
"Yang penting untuk diperhatikan saat awal musim peralihan adalah potensi bencana seperti puting beliung dan angin kencang, perlu diwaspadai," ungkapnya. [M Dikdik RA]
Berita Terkait
-
Horor Angin Kencang di Kebon Jeruk, Pohon Raksasa Tumbang Timpa Mobil Polisi dan Dishub
-
Marbot Masjid di Pekanbaru Curi Motor Jemaah, Bodi Kendaraan Sempat Dimodifikasi
-
Waspada! BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem: Hujan Deras, Angin Kencang, Banjir Rob Ancam RI Hari Ini
-
Cuaca Ekstrem Jakarta: 10 Pohon Tumbang Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang
-
Dedi Mulyadi Larang Study Tour, Sejumlah Kepala Daerah di Jabar Membangkang, Siapa Saja?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Ribuan Brand Clothing Bandung Kini Lebih Mudah Ekspansi, Ini Rahasianya
-
Revolusi Pilkades Cianjur 2026: Pendaftaran Calon Kades Go Online, Sistem E-Voting Siap Ditiru
-
Macet Puncak Bakal Jadi Sejarah? Bupati Bogor Paparkan Rencana Kereta Gantung Modern
-
Bukan Cuma Mobil Terjebak, Ini 4 Fakta Menarik di Balik Video Viral Karma Instan Pejabat
-
Anggrek Jakob Oetama Hadir di Kebun Raya Bogor