Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 15 April 2021 | 02:46 WIB
ILUSTRASI Pasar Ikan. [Suara.com/Oke Atmaja]

"Dalam setiap panen, dari jumlah benih itu setiap petani akan memeroleh laba Rp 11,258 juta. Adapun untuk budidaya nila, akan panen setiap empat bulan sekali," kata dia.

Dalam sekali panen nila, para petani muda ini diproyeksikan mendapat laba Rp 17,69 juta sehingga setiap bulannya Rp 4,42 juta/bulan.

Sedangkan untuk budidaya udang, lanjut Hermansyah, pihaknya menyiapkan lahan di Cibalong, Kabupaten Garut bagi enam PIM.

Di atas lahan milik Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Barat itu, kelompok tani tersebut akan memanfaatkan tambak seluas 1.300 meter persegi yang akan diisi 270 ribu benih udang.

Baca Juga: Termasuk Bandung Raya, 11 Daerah di Jawa Barat Waspada Banjir 2 Hari Ini

Jika berhasil, masing-masing pembudidaya udang milenial ini diproyeksikan meraup untung Rp 7,1 juta/bulan.

"Udang juga sama, panennya setiap empat bulan sekali," katanya.

Agar target itu tercapai, Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Barat mendampingi PIM sejak awal, mulai dari pembekalan terkait analisa kelayakan dan penyusunan rencana kerja, pengenalan teknologi, hingga teknik pengemasan dan pemasaran.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pengawasan dan evaluasi langsung ke setiap PIM.

Lebih lanjut Hermansyah katakan, saat ini masing-masing PIM sudah memulai aktivitasnya. "Bulan April ini masih tahap pengadaan sarana," katanya.

Baca Juga: Pemerintah Pangkas Libur Lebaran, Ridwan Kamil Angkat Suara

Untuk budi daya lele, dia memproyeksikan sudah bisa dipanen pada Juni, sedangkan untuk nila dan udang pada Agustus mendatang. [Antara]

Load More