SuaraJabar.id - Ratusan tanaman hias mengalami kerusakan akibat longsor yang terjdi di Jalan Sersan Bajuri, Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (19/4/2021) kemarin.
Akibat peristiwa longsor ini, empat kios penjual tanaman hias terkena dampak. Tak ada korban jiwa. Namun diperkirakan ada 500 tanaman hia yang rusak karena diterjang material longsor.
“Yang terkena longsor itu 2 kios yang di atas, dan 2 kios yang di bawah area longsor,” ujar salah satu penjual tanaman hias, Iwan, Senin (19/4/2021).
Iwan mengklaim, keempat pemilik kios tersebut mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah akibat tanaman hias yang rusak akibat diterjang tanah longsor.
Baca Juga: Insentif Nakes Covid-19 Telat, Ridwan Kamil Turun Tangan
“Diperkirakan ada 10 lusin (per penjual) saja bisa rugi Rp2 (juta) sampai Rp3 jutaan. Kira-kira total yang terkena itu 500 pohon (tanaman hias) yang mencapai Rp20 (juta) sampai Rp50 juta,” ungkap Iwan.
Ia berharap ada tindak lanjut mengenai perbaikan jalan yang tergerus, arena, menurutnya, akses jalan dari Kota Bandung menuju Parongpong akan tersendat dan memengaruhi pendapatan penjual tanaman hias sekitar.
“Ya harus cepat dilereskeun (diperbaiki) jalannya, karena ini jalanan umum juga dan banyak yang melintasi area sini,” ucapnya.
Warga setempat yang menjadi saksi mata, Encang, menuturkan, kejadian ini berlangsung setelah hujan lebat mengguyur daerah tersebut.
“Sore pukul 04.00 hujan besar terus berhenti dan hujan lagi. Nah kejadian ini sesudah hujan kedua langsung ngagubrag (terjatuh),” tuturnya, Senin (19/4/2021).
Baca Juga: KPK Panggil 28 Saksi Kasus Aa Umbara Hari Ini
Kejadian longsor ini, Encang menjelaskan, berawal dari selokan yang dialihfungsikan sebagai bahu jalan. Selokan tersebut dicor untuk pejalan kaki sejak 5 tahun yang lalu.
“Pinggirnya saja yang di benteng. Asalnya ini saluran selokan terus di cor dan tidak diaspal,” jelasnya.
Kepala Desa Cihideung Ade Obih menjelaskan, desa dan kecamatan sudah mengirimkan surat ke PU Kabupaten Bandung Barat untuk segera melakukan perbaikan bahu jalan yang terkena longsor. Dalam beberapa menit setelah kejadian, kata dia, pihaknya sigap menuju lokasi bersama beberapa instansi pemerintahan.
“Kita sudah ajukan hari ini. Setelah kejadian pun pihak desa, kecamatan, polisi, koramil, dan babinsa sudah memantau. Makanya kita pasang garis polisi disini sebagai antisipasi awal,” ungkap Ade.
Ade menjelaskan, pemerintah Desa Cihideung tidak dapat melakukan apapun selain pengajuan surat, karena area jalan ini milik Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.
Namun, pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan polisi dan warga sekitar untuk melakukan penanggulangan awal agar tidak terjadi korban jiwa.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
5 Tanaman Hias Ini Bisa Bersihkan Udara di Dalam Rumah: Bikin Hunian Cantik dan Sehat
-
Tren Self-Care Masa Kini: Hadirkan Ketenangan Lewat Tanaman di Rumah dan Kantor
-
11 Tanaman Hias untuk Dekorasi Rumah, Tak Cuma Mempercantik tapi Juga Datangkan Hoki
-
Sampah dan Eceng Gondok Penuhi Sungai Citarum
-
10 Tanaman untuk Mengusir Ular di Rumah, Bisa Jadi Hiasan Sekaligus Pelindung
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi
-
7 Link DANA Kaget Terbaru Hari Ini, Simak Cara Raih Saldo DANA Gratis Cuma Tinggal 'Klik'