Hansip yang sudah mengalami liku panjang bahkan telah berganti nama hingga saat ini dengan sebutan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) masih sangat relevan untuk tetap eksis di zaman ini, terlibat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin menyebutkan peran Hansip atau Satlinmas seharusnya cukup vital di tengah masyarakat.
Satlinmas memang tidak bisa menggantikan tugas-tugas aparat penegak hukum untuk penegakan hukum, menciptakan keamanan, ketertiban maupun pertahanan negara.
Namun, keberadaannya memiliki proporsi tersendiri yang juga tidak bisa tupoksinya dialihkan pada aparat keamanan TNI-Polri. Dua model lembaga yang berbeda, namun akan saling menguatkan dalam menjaga bangsa agar tetap aman dan damai.
"Hansip atau Linmas itu memiliki peran 50-50 dengan polisi, secara formal polisi penegak hukum, tapi Linmas juga memiliki peran penting mencegah, melaporkan, menginformasikan dan terlibat menciptakan keamanan di masyarakat," kata dia.
Linmas berasal dari masyarakat, oleh karena itu mereka yang paling tahu seperti apa terkait keamanan, komposisi, karakter, sifat dan hubungan sosial masyarakat, alur keluar masuk perpindahan warga, serta hal detail-detail lainnya.
Oleh karena itu, Hansip atau Linmas masih dan sangat relevan ada di zaman ini, bersinergi dengan aparat keamanan menjaga kondusifitas di tengah masyarakat.
Hanya saja, menurut Ujang Komaruddin perlu kejelasan soal tugas pokok dan fungsi sampai soal kelembagaan, kepegawaian Linmas sehingga mereka benar-benar mengabdi dengan tepat dan pengabdiannya dihormati oleh masyarakat.
Linmas jadi bukan hanya sekedar nama, keberadaan mereka jelas, bukan menjadi kelakar maupun tinggal sejarah saja tetapi memiliki muruah di tengah masyarakat. Sehingga, siapa pun yang bertugas sebagai Linmas, mereka memiliki kebanggaan bertugas dengan mengenakan seragam hijau tersebut.
Baca Juga: Ada Klaster Hajatan, Padukuhan Ngasem Gunungkidul Dilockdown
"Kemendagri perlu membuat 'grand design' dari Linmas, soal gagasan, narasi, tugas dan kelembagaannya. Bagi masyarakat mari kita menghormati dan memuliakan tugas dari perlindungan masyarakat ini," ujarnya.
Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina A Khoirul Umam menilai Hansip atau yang kini dikenal Linmas hendaknya tidak lagi difungsikan sebagai alat bantu pengamanan teknis sebagaimana yang dipraktikkan orde baru dulu.
Hansip saat ini harus difungsikan lebih strategis sebagai jaringan sosial penetralisir hoaks, berita bohong, dan ujaran kebencian yang terbukti mampu menciptakan polarisasi dan mengancam soliditas bangsa.
Jadi, Linmas harusnya diperkuat kapasitasnya melalui pendidikan politik ('political and civic education') yang memadai untuk meningkatkan literasi dan wawasan kebangsaan masyarakat Indonesia yang lebih maju dan cerdas.
Perbaikan kualitas
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pada Hari Ulang Tahun (HUT) Satpol PP ke-71 dan Satlinmas ke-59 2021 menekankan peringatan itu mesti menjadi momentum perbaikan kualitas.
Berita Terkait
-
Perut Panas hingga Muntah-muntah, 56 Warga di Bima NTB Keracunan usai Santap Hidangan Pemilik Hajatan 7 Bulanan
-
Esensi Pawonan dalam Semangat Rewang: Harapan Kemudahan bagi Generasi Baru!
-
Viral, Video Pernikahan di Pontianak Tutup Jalan Umum, Pengendara Motor Nyaris Tak Bisa Lewat
-
Ulang Tahun Unik di Lamongan, Aksi Hansip Hibur Tamu Bikin Ngakak: Gokil Konsepnya
-
Real Buka Sampai Kiamat, Warung Madura Ini Tak Tutup Meski Ada Hajatan
Terpopuler
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- Dirumorkan Bela Timnas Indonesia di Ronde 4, Leeds Bakal Usir Pascal Struijk
- Tak Perlu Naturalisasi, 4 Pemain Keturunan Jebolan Akademi Top Eropa Bisa Langsung Bela Timnas
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- 10 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu Harga Rp1 Jutaan, Anti Bunga Es dan Hemat Listrik
Pilihan
-
Jokowi: Saya Akan Bekerja Keras untuk PSI
-
BREAKING NEWS! Menang Telak, Kaesang Pangarep Pimpin PSI Lagi
-
Karhutla Riau Makin Meluas sampai 'Ekspor' Asap ke Malaysia
-
Singgung Jokowi, Petinggi Partai Sebut PSI Bisa Gulung Tikar, Apa Maksudnya?
-
Kongres PSI: Tiba di Solo, Bro Ron Pede Kalahkan Kaesang Pangarep
Terkini
-
Tragedi Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Nyatakan Siap Diperiksa Polisi
-
Respons Dedi Mulyadi Jika Harus Dipanggil Polisi Kasus Pesta Rakyat
-
Tragedi di Gang Sempit Cimahi: Dua Pekerja Tertimbun Longsor, Evakuasi Penuh Perjuangan
-
Stylish & Aman? Intip Tren Desain Pintu Rumah yang Wajib Diketahui
-
Kemiskinan dan Manajemen Acara Buruk Penyebab 3 Nyawa Melayang di Pesta Rakyat Garut?