Andi Ahmad S
Kamis, 06 November 2025 | 07:05 WIB
Ilustrasi Inflasi di Jawa Barat (Pexels/Karolina Grabowska)
Baca 10 detik
  • Inflasi Jawa Barat Oktober 2025 capai 0,45%, didorong oleh lonjakan harga emas perhiasan dan dampak kenaikan permintaan protein hewani akibat Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

  • Emas Perhiasan menjadi penyumbang andil inflasi tertinggi (0,22%), dengan kenaikan bulanan mencapai 11,8% di Oktober 2025, melanjutkan tren sejak Januari 2024.

  • Program MBG berkontribusi menaikkan inflasi kelompok Makanan, terutama pada komoditas telur ayam ras dan daging ayam ras, meskipun laju inflasi tahunan Jabar masih terkendali.

SuaraJabar.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat mencatat laju inflasi bulanan pada Oktober 2025 mencapai 0,45 persen. Angka ini didorong oleh dua faktor utama lonjakan harga komoditas global dan munculnya dampak dari program sosial pemerintah.

Plt Kepala BPS Provinsi Jawa Barat, Darwis Sitorus, secara spesifik menyebut bahwa selain kenaikan signifikan pada Harga Emas Perhiasan, pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di lapangan turut berkontribusi terhadap naiknya inflasi, terutama pada komoditas protein hewani.

"Yang membuat inflasi Oktober naik itu pertama emas perhiasan yang naik signifikan di Oktober walau sempat dengar turun harga. Dan catatan peristiwa program MBG itu (ternyata) juga mengakibatkan kenaikan harga, (utamanya) di telur, kemudian daging ayam," kata Darwis Sitorus dilansir dari Antara.

Secara kelompok pengeluaran, kenaikan inflasi tertinggi disumbang oleh dua kelompok utama yang angkanya saling berdekatan:

1. Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya: Menyumbang andil inflasi sebesar 0,22 persen, didominasi oleh Emas Perhiasan.

2. Makanan, Minuman, dan Tembakau: Mengalami inflasi bulanan 0,7 persen dengan andil inflasi sebesar 0,21 persen. Kelompok ini dipengaruhi kuat oleh program MBG.

Secara komoditas, Emas Perhiasan memberikan andil inflasi tertinggi sebesar 0,22 persen. Darwis Sitorus mencatat tren kenaikan emas ini sudah terjadi sejak tahun sebelumnya dan mencapai puncaknya di Oktober 2025.

"Emas perhiasan terus melonjak naik dan memberikan andil inflasi sejak Januari 2024. Bahkan Oktober 2025 ini menjadi inflasi emas perhiasan yang tertinggi yaitu sebesar 11,8 persen," ucapnya.

Masuknya program Makan Bergizi Gratis berdampak langsung pada permintaan komoditas strategis. Hal ini terlihat dari andil inflasi yang disumbangkan oleh:

Baca Juga: Misteri Korupsi Tunjangan Perumahan DPRD Bekasi: Kejati Jabar Bakal Tetapkan Tersangka: On Proses Ya

  • Telur Ayam Ras: Andil inflasi 0,08 persen.
  • Daging Ayam Ras: Andil inflasi 0,05 persen.

Meskipun demikian, ada beberapa komoditas yang menahan laju inflasi (deflasi), di antaranya cabai rawit (0,02 persen), jengkol, mentimun, dan tomat (masing-masing 0,01 persen).

Secara keseluruhan, BPS Jawa Barat mencatat inflasi di Jabar secara tahunan mencapai 2,63 persen, sementara inflasi tahun berjalan sebesar 2,03 persen. Angka-angka ini menunjukkan bahwa laju inflasi masih terkendali di bawah target tahunan.

Load More