SuaraJabar.id - Pembelajaran jarak jauh atau PJJ menjadi masalah tersendiri bagi anak-anak sekolah di Palabuhanratu, Kabupaten SUkabumi. Tak meratanya kualitas koneksi internet di kawasan itu membuat anak sekolah harus keluar rumah untuk mencari tempat yang memiliki koneksi internet yang baik.
Tak ayal, para siswa harus melakoni PJJ dari tempat tak lazim, seperti di perbukitan atau bahkan di pinggir sungai.
Seperti yang dialami siswa SD di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, mereka belajar di pinggir Irigasi karena lokasi itu memiliki koneksi Internet yang lumayan.
Yusup (12 tahun) adalah salah satu siswa yang belajar di tempat itu. Sebelum menemukan tempat itu, anak asal Kampung Potongan RT 05/09, Kedusunan Bantar Henca, Desa Tonjong, Kecamatan Palabuhanratu, itu harus mencari tempat yang memiliki jaringan Internet yang dirasa cukup baik.
Siswa kelas 6 SD Bantar Henca itu kemudian menemukan satu tempat yang jaringan internetnya lumayan tapi berada di pinggir irigasi itu. "Karena di rumah gak ada sinyal, kadang bagus kadang jelek, semua jaringan jelek makanya belajar disini terpaksa juga," kata Yusuf kepada Sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com, Jumat (23/4/20201).
Belajar di pinggir irigasi itu dilakukan Yusup sejak pemerintah memberlakukan belajar daring.
"Sudah lama, sudah biasa disini, jadi kalau mau melihat ada tugas sekolah atau tidak, mengerjakan tugas ya harus kesini dulu," jelasnya.
Kesulitan jaringan Internet tak hanya dialami siswa ketika belajar online, warga pun merasakan hal serupa terutama bagi mereka yang membutuhkan koneksi Internet untuk menjalankan usaha.
Suhendi (28 tahun), salah satunya. Dia membuka usaha pembayaran listrik dan berjualan secara online akan tetapi koneksi Internet yang buruk menghambat usahanya itu. Ia pun berharap pemerintah menyediakan fasilitas ataupun melakukan pemasangan jaringan telekomunikasi.
Baca Juga: Tersangka Investasi Bodong EDCCash Bagi-bagi Duit ke Warga
"Saya sebagai penerima pembayaran listrik, penjual online juga, semua pakai internet. Susah (koneksi internet) harus cari tempat atau lokasi yang ada sinyal, mudah-mudahan pihak berwenang segera melakukan pemasangan BTS atau apalah biar disini gak susah sinyal," katanya.
Berita Terkait
-
Respons Cepat Dedi Mulyadi Atas Protes Viral Rieke Diah Pitaloka Soal Jalan Hancur di Cikidang
-
Duel Maut Petani Sukabumi vs King Kobra 4 Meter: Sama-sama Tewas, Ular Tertancap Tongkat
-
Fakta-fakta Gempa Sukabumi dan Bogor: 29 Kali Gempa Susulan, Sesar Aktif Jadi Pemicu
-
Sosok Saryono, Guru Honorer 33 Tahun dengan Gaji Rp350 Ribu Tiap 3 Bulan
-
Nggak Cuma Paspor, Ini Hal Penting yang Harus Masuk Checklist Traveling ke Jepang
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Siapa Dalang di Balik KTP Palsu WNA Israel Aron Geller? 5 Fakta Mengejutkan Terungkap
-
Gempar KTP Palsu WNA Israel di Cianjur, Bupati Wahyu Ferdian Bongkar Data Aron Geller Fiktif
-
Dokter Dikeroyok di Depan Rumah! 5 Pelaku Ditangkap
-
36 Pendaki Ilegal Ini Dihukum Berat!
-
Warga Bantah Pukul Anak Anggota DPRD di Bogor, Wakil Rakyat dari NasDem 'Keukeuh' Buat Laporan