SuaraJabar.id - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengatakan pihaknya sulit untuk mendapatkan penilaian opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk laporan keuangan tahun 2020.
Hal tersebut disebabkan beberapa faktor. Salah satunya akibat adanya dugaan tindak pidana korupsi pengadaan barang tanggap darurat Pandemi Covid-19 pada Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat.
Diketahui, dalam kasus tersebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tiga orang tersangka yaitu Bupati Bandung Barat nonaktif, Aa Umbara, Andri Wibawa, dan M Totoh Gunawan dari pihak swasta.
Hengky Kurniawan mengaku pesimis laporan keuangan tahun 2020 meraih WTP seperti tahun 2019. Pasalnya, tahun ini KBB didera kasus korupsi.
Meski begitu, laporan keuangan tahun 2020 yang diperiksa BPK baru akan diterbitkan secara resmi minimal tanggal 17 Mei 2021.
"Memang kondisi saat ini permasalahan di KBB yang sempat ramai mungkin sepertinya mempengaruhi opini kita, yang tadinya tahun 2019 kita dapat WTP, di tahun 2020 ini sepertinya sulit untuk kita WTP," kata Hengky Kurniawan usai menerima BPK Perwakilan Jawa Barat, Senin (3/5/2021).
Hengky tetap berupaya mengajak para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tetap konsentrasi bekerja dan tidak patah semangat.
"Kita tidak boleh patah semangat. Namanya musibah ini menjadi pembelajaran untuk kita," ujarnya.
Hengky Kurniawan tidak menyebut berapa jumlah temuan dari BPK dan Dinas mana saja. Ia hanya menyebutkan bahwa salah satu dinas yang banyak disorot BPK adalah Dinas Sosial.
Baca Juga: Puluhan Ribu Pil Setan Gagal Dipakai Nge-Fly
Atas temuan itu, Hengky meminta menjadi pembelajaran bagi para OPD, agar bekerja dengan baik. Jangan bekerja di luar sistem, namun lebih baik meningkatkan integritas sebagai penyelenggara negara.
"Sekecil apapun bahwa yang dipergunakan itu dipertanggungjawabkan. Kita ingin KBB ke depan menuju pemerintahan yang bersih," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Zona 5 TPA Sarimukti Mulai Dioperasikan
-
Anak Hengky Kurniawan Alami Kecelakaan di Karimunjawa
-
Bagaimana Inovasi Anak Muda di Bandung Barat Bantu Petani Beradaptasi dengan Perubahan Iklim?
-
Pemprov Sumut Raih Opini WTP ke-11 Kalinya, Gubernur Bobby Ingatkan OPD Tetap Pertahankan
-
Anggota Ormas Grib Jaya Kembali Ditangkap Polisi, Kali Ini Gegara Edarkan Sabu di Cimahi dan Bandung
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Duel Parang Maut di Jasinga: WS Tewas dengan Luka 20 Cm Tembus Paru-paru, AF Jadi Tersangka
-
Kematian WS: Dari Ejekan di Lapangan Bola Jasinga, Berakhir Maut di Ujung Parang
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat