Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 11 Mei 2021 | 04:11 WIB
Tangkapan layar unggahan netizen mengenai jalur tikus yang macet total akibat dipenuhi pemudik, Senin (10/5/2021). [Sukabumiupdate.com]

SuaraJabar.id - Upaya penyekatan yang dilakukan pemerintah tak menghalangi niat sejumlah warga untuk mudik ke kampung halaman jelang Lebaran 2021 ini. Menghindari petugas, para pemudik biasanya mencari jalur tikus.

Karena sama-sama mencoba menghindari penyekatan dengan lewat jalur alternatif, beberapa jalur tikus pun menjadi padat dipenuhi kendaraan pemudik.

Seperti yang terpantau terjadi di jalur tikus di Sukabumi. H-3 Lebaran, kondisinya dipenuhi motor, mobil, angkot hingga colt mini Bogoran (AKDP) yang mengangkut para pemudik dari Bogor ke Sukabumi atau sebaliknya.

Kemacetan di Jalur Tikus ini direkam netizen pada Senin (10/5/2021) sekitar pukul 17.00 WIB. Jalan alternatif penghubung pasar Cicurug dan jalan alternatif Tenjoayu macet total, dipenuhi kendaraan.

Baca Juga: Viral Pemudik Memohon Diloloskan di Karawang Gegara Ingin Bertemu Anaknya

Jalan Kampung Nyalindung RT 04/04 Kelurahan Cicurug Kabupaten Sukabumi yang dikenal dengan gang Al Amin ini macet karena tak mampu menampung volume kendaraan yang melintas.

Dalam video yang dibagikan akun facebook purnama giri dengan judul Cicurug Gang Al Amin Macet tersebut, terlihat kendaraan tak bergerak. "Macet gaes," ucap perekam video.

Acep Nurdin (37) warga setempat kepada Sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com mengatakan jika jalur tersebut tersendat karena angkot dan colt mini saling berhadapan. Padahal jalan kampung tersebut lebarnya terbatas tak mampu menampung kendaraan roda empat.

"Tadi itu banyak angkot sama colt mini masuk jalur ini, mungkin karena jalur Cicurug macet," ujarnya kepada sukabumiupdate.com

Menurut Acep di jam-jam tertentu jalur itu biasa ditutup untuk angkot dan colt mini. Jalan kampung ini masuk dari pasar Cicurug, melintasi Desa Nanggerang dan keluar di jalan alternatif Tenjoayu, atau sebaliknya.

Baca Juga: Heboh! Gibran Debat Dengan Dosen di Pos Penyekatan Larangan Mudik

Load More