Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 11 Mei 2021 | 09:59 WIB
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, termasuk kawasan konservasi yang dibuka untuk umum dengan penerapan protokol pencegahan COVID-19. (ANTARA/HO-KLHK)

SuaraJabar.id - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) menutup jalur pendakian hingga 17 Mei 2021. Hal ini sebagai salah satu bentuk dukungan program larangan mudik yang digulirkan Pemerintah Pusat.

Selama penutupan jalur pendakian, Balai Besat TNGGP meminta pendaki untuk tidak nekat melakukan pendakian.

Humas TNGGP, Poppy Evlap mengatakan, penutupan ini dilakukan berdasarkan Surat Edaran (SE) 601/BPTNGGP/Tek.2/04/2021 dengan instruksi pemerintah pusat terkait larangan mudik dan berlakunya penyekatan di sejumlah lokasi.

“Kami mendukung instruksi pemerintah pusat yang menerapkan larangan mudik dengan melakukan penyekatan. TNGGP akan mendukung instruksi tersebut dengan menutup sementara pendakian,” ujar Poppy kepada Cianjur Today-jejaring Suara.com, Senin (10/5/2021).

Baca Juga: Pemudik di Sukabumi Serbu Jalur Tikus, Warga: Macet Gaess!

Poppy menuturkan, ketika penutupan dilakukan, maka tidak ada pendakian. Sehingga, lanjutnya, secara otomatis tidak akan ada aktivitas antar kota atau calon pendaki yang melakukan perjalanan dari luar kota menuju pintu masuk pendakian di wilayah Cianjur atau Salabintana-Sukabumi.

Ia menegaskan, penjagaan di semua jalur pendakian TNGGP masih dilakukan siang dan malam untuk mencegah pendaki memaksakan untuk naik.

“Kami masih melakukan penjagaan setiap hari bahkan malam pun tetap dilakukan oleh para petugas di pintu-pintu pendakian. Baik Cibodas, Gunung Putri, dan Selabintana Sukabumi yang dibantu oleh para volunteer TNGGP,” paparnya.

Namun demikian, Poppy menyebut, memang masih ada saja pendaki ilegal yang mencoba mendaki di tengah pandemi Covid-19. Pihaknya pun akan bertindak tegas jika memergoki mereka.

“Jika ada pendaki ilegal yang terpergok mendaki, kami akan bertindak tegas dan melakukan pembinaan agar mendapatkan efek jera,” tegasnya.

Baca Juga: Viral Orang Kaya Mudik Pake Helikopter, Berangkatnya dari Singapura

Ia mengimbau, bagi para calon pendaki agar bisa menahan diri hingga libur Hari Raya Idul Fitri usai, maka pendakian akan kembali dibuka secara normal.

“Bagi para pendaki, kami harap bersabar menunggu jalur pendakian TNGGP dibuka kembali,” tutupnya.

Load More