SuaraJabar.id - Tiga kereta api lokal di wilayah pelayanan Daop 2 Bandung tetap beroperasi selama periode larangan mudik lebaran tahun ini. Termasuk saat hari H Idul Fitri pada Kamis (13/5/2021) kemarin.
Tiga kereta api lokal yang tetap beroperasi yakni Kereta Api Siliwangi jurusan Cipatat-Sukabumi, KRD Bandung Raya jurusan Cicalengka-Padalarang dan kereta api jurusan Cibatu-Purwakarta.
Keberadaan kereta api lokal itu pun dimanfaatkan masyarakat untuk mudik atau pun silaturahmi. Tercatat ada sekitar 17.882 orang yang menggunakan jasa layanan kereta api lokal saat hari H lebaran.
"Untuk hari ini (lebaran) kereta api lokal okupansinya sejumlah 17.882 orang," terang Manager Humasda Daop 2 Bandung, Kuswardoyo saat dihubungi Suara.com -jaringan Suarajabar.id, Jumat (15/5/2021).
Baca Juga: Anjing Pelacak Siaga di Rumah Tahanan, Cegah Penyelundupan di Momen Lebaran
"Sebetulnya mudik itu dilarang pada masa pandemi ini, tapi memang tidak tertutup kemungkinan perjalnan KA lokal ini banyak digunakan untuk bersilaturahmi," tambah Kuswardoyo.
Dikatakannya, perjalanan kereta api lokal sendiri tidak diberlakukan syarat khusus seperti surat bebas Covid-19, sehingga masyarakat banyak yang memanfaatkan jasa transportasi tersebut.
Namun, imbuh Kuswardoyo, pihaknya selalu menekankan kepada penumpang untukuntuk disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19. "Iya enggak pakai surat rapid atau Genose, tapi tetap harus sehat, suhu enggak lebih dari 37,3 derajat. Memakai masker dan dianjurkan memakai pakaian lengan panjang," imbuhnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Baca Juga: Nadya Mustika Rayakan Idul Fitri Tanpa Rizki DA, Kode Perselingkuhan?
Berita Terkait
-
Mirip Rencana PT LIB, Nasib 'Tragis' Son Heung-min Usai Juara Liga Europa
-
Kapan Lebaran Idul Adha 2025? Ini Versi Pemerintah dan Muhammadiyah
-
Harga Sapi Limosin Kualitas Bagus untuk Kurban Iduladha 2025, Seekor Bisa Dibagi untuk 7 Orang
-
8 Mobil Bekas Tipe Pick Up untuk Angkut Binatang Kurban di Lebaran Haji: Murah, Mulai Rp40 Jutaan!
-
Bencana Longsor di Nagreg, Kantor Desa dan Rumah Warga Rusak Berat
Tag
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Panduan dan Petunjuk Pembentukan Koperasi Merah Putih: Tahapan, Usaha, Serta Pengurus
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
Terkini
-
Blue Matter Trio dan Kinematics Juarai The 5th Papandayan International Jazz Competition 2025
-
Didukung KUR BRI, Pengusaha Sleman Ini Sukses Sulap Kelor Jadi Olahan Pangan Berkhasiat
-
Modus Baru Peredaran Narkoba Terbongkar di Bandara SIM, AG Asal Bogor Bawa 1 Kg Sabu
-
Ricuh! Acara Masak Besar Bobon Santoso di Bandung Panen Copet, Jurnalis Turut Jadi Korban
-
Ada Apa dengan Pekerja KAI? SP-KAI Bongkar Isu Kesehatan dan Keadilan di Depan DPR RI