Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 17 Mei 2021 | 13:38 WIB
Anita, memperlihatkan pisang ranggap yang merupakan oleh-oleh khas Objek Wisata Gunung Galunggung, Minggu, 16 Mei 2021. [Ayotasik.com/Heru Rukanda]

SuaraJabar.id - Ukuran pisang khas Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya ini terbilang besar. Rata-rata panjangnya mencapai 30 centimeter dengan diameter 3 hingga 5 centimeter.

Warga menamai pisang ini Ranggap. Pohon pisang Ranggap tumbuh subur di sekitar Gunung Galunggung.

Pisang Ranggap ternyata menjadi salah satu daya tarik kawasan wisata Gunung Galunggung. Selain untuk menikmati panorama alam pegunungan yang sejuk dan air panas alami dari perut bumi, tak jarang wisatawan datang ke Gunung Galunggung untuk membeli pisang Ranggap.

Warga sekitar Gunung Galunggung pun banyak yang menjajakan pisang Ranggap sebagai oleh-oleh khas dari Gunung Galunggung, seperti dilakukan Anita (22).

Baca Juga: Wisatawan Asal Bekasi yang Marahi Polisi di Sukabumi Akhirnya Minta Maaf

"Ini pisang ranggap, Pak. Dijual per buah tidak satu sikat (sisir)," ujar Anita, Minggu (16/5/2021).

Menurutnya, untuk satu buah pisang dijual kisaran Rp 3 ribu sampai Rp 5 ribu per buah. Sehari dia biasa menjual pisang Ranggap paling sedikit 10 buah.

Ukuran buah yang sangat besar dan lurus itu sangat berbeda jauh dengan pisang pada umumnya. Jadi, wajar jika harganya pun lebih mahal.

"Kalau lagi rame bisa jual lebih dari 10 buah. Kalau yang sudah tahu khasiatnya ada yang pesan hingga 50 buah," ucapnya.

Ia menuturkan, pisang Ranggap dipercaya bisa melancarkan buang air kecil, sakit pinggang dan lainnya. Tak pelak, pengunjung yang sudah merasakan khasiatnya gemar membeli lagi untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Tutup Akses Menuju Anyer, Polisi Usir Wisatawan Berhasil Masuk ke Pantai

"Yang saya tahu khasiatnya memperlancar buang air kecil. Jika sudah memakan pisang Ranggap air kencing itu berwarna kuning," kata dia.

Salah seorang pengunjung objek wisata Gunung Galunggung, Azid (42) mengatakan, setiap ke Galunggung dirinya menyempatkan untuk membeli pisang ranggap.

"Rasa enak dan empuk. Kalau saya biasanya digoreng dulu sebelum di makan," ungkapnya.

Azid menyebut, setelah mengonsumsi pisang ranggap badan terasa lebih fit dan pencernaan pun lancar.

"Setiap ke Galunggung pasti oleh-olehnya pisang Ranggap," kata Azid.

Load More