SuaraJabar.id - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan sejumlah tempat sebagai ruang karantina bagi pemudik yang lolos operasi penyekatan. Namun, hanya ada 7 orang pemudik yang memanfaatkan ruang karantina yang disediakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Provinsi Jawa Barat melalui pemerintah desa/kelurahan.
Padahal, hampir setiap desa di Jawa Barat telah menyiapkan ruang karantina bagi pemudik Idul Fitri 1442 Hijriah yang lolos.
"Hingga 16 Mei 2021 pukul 13.18 WIB, DPM-Desa Jabar mencatat sebanyak 1.494 orang pemudik lolos. Dari jumlah tersebut, 1.487 orang di antaranya melakukan isolasi mandiri di rumah keluarga masing-masing, sedangkan tujuh orang diantaranya memanfaatkan ruang karantina yang disediakan oleh pemerintah desa," kata Kepala DPM-Desa Jabar Bambang Tirtoyuliono, di Bandung, Senin (17/5/2021).
Ketujuh orang tersebut empat orang di antaranya di Kota Bogor yang menempati Wisma BPKP Ciawi, dan tiga orang Kota Bekasi yang menempati Posko RW Kelurahan Jatiasih Kecamatan Jatiasih sementara yang dirujuk ke Rumah Sakit tidak ada.
Baca Juga: Selama Masa Larangan Mudik, Jutaan Warga Jakarta Bepergian ke Luar Kota
DPM-Desa Jabar melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan penanganan pemudik Lebaran 2021 dengan sampling terhadap 40 desa/kelurahan atau dua desa/kelurahan di 20 kabupaten/kota di Jabar terkait jumlah pemudik yang lolos.
Untuk diketahui, selama peniadaan mudik berlangsung di 5.899 desa dan kelurahan di Jabar, terdapat posko mudik tingkat desa sebanyak 13.523 dan di tingkat
kelurahan sebanyak 2.789 posko.
Untuk ruang karantina, sebanyak 4.229 unit ruang karantina terdapat di desa dan 619 unit di kelurahan.
Kepala DPM-Desa Jabar Bambang Tirtoyuliono mengatakan, jumlah tersebut belum bisa menjadi representasi secara keseluruhan karena masih ada tujuh kota/kabupaten yang belum melaporkan data terbarunya.
"Walaupun itu data bukan representasi tapi yang bisa diinformasikan bahwa upaya antisipasi pemerintah desa dan kelurahan cukup efektif," ujar Bambang.
Baca Juga: Syarat Masuk Lagi ke Jabodetabek saat Arus Balik Lebaran 2021
Sementara itu, lanjut Bambang, terkait dengan pemudik yang lebih memilih melakukan isolasi mandiri di luar ruang karantina, hal itu tak lepas dari pertimbangan Satgas COVID-19 tingkat desa maupun kelurahan serta tetap diawasi.
Berita Terkait
-
Biadab! Dokter Residensi Unpad Tersangka Perkosa Pasien: Modus Cek Darah Keluarga
-
Dedi Mulyadi Minta Wali Kota Depok Minta Maaf, Buntut Bolehkan Mobil Dinas untuk Mudik
-
7 Fakta Kasus Dokter PPDS Priguna Anugerah Pratama: Perkosa Korban Usai Dibius hingga Mau Bunuh Diri
-
Profil Priguna Anugerah Pratama, Dokter PPDS Tersangka Pemerkosaan Diduga Kelainan Seksual
-
Kang Dedi Mulyadi Sebut Akan Berhentikan Pegawai Pemda Yang Sakiti Perempuan
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H